Bidik Penjualan Rp 3,2 Triliun di 2023, Ini Strategi Bisnis Argha Karya Prima (AKPI)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) membidik penjualan sebesar Rp 3,2 triliun di tahun 2023. Jumlah ini naik dari target penjualan sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 3 triliun. 

Maklumlah, hingga Desember 2022, perseroan mampu mengantongi penjualan sebesar Rp 3,1 triliun melampaui dari target awal.

Direktur Keuangan AKPI Jimmy Tjahjono mengatakan target penjualan tersebut melihat dari capaian penjualan di tahun sebelumnya (2022) yang bahkan mampu melampaui target awal yang telah ditetapkan perseroan.


“Untuk proyeksi tahun 2023, kita targetkan penjualan sebesar Rp 3,2 triliun, ini berkaca pada pencapaian tahun lalu (2022),” katanya kepada Kontan (4/1).

Baca Juga: Argha Karya Prima (AKPI) Anggarkan Capex Hingga 80 Miliar di Tahun 2023

AKPI sudah menyiapkan strategi bisnis untuk menghadapi tahun 2023 yang marak dikabarkan terhambat resesi global.

Satu dari strategi yang difokuskan perseroan adalah terkait dengan pemasaran produknya. 

Pasalnya Meskipun tahun 2023 para pebisnis tanah air diperkirakan akan tergerus menghadapi resesi global, AKPI mengaku tetap berusaha untuk memperluas pangsa pasar baik di dalam negeri dan luar negeri.

Hal ini tidak lain untuk meningkatkan market share dari pemasaran produk premium yang mampu memberikan kontribusi lebih baik bagi kinerja perseroan.

Baca Juga: Harga Bahan Baku Naik, Argha Karya Prima (AKPI) Timbang Opsi Naikkan Harga Jual

Tidak hanya memaksimalkan pemasaran bisnisnya, AKPI juga akan terus berusaha untuk memperkuat dan memperluas rantai pasokan bahan baku produksi, khususnya dari pasar luar negeri.

Maklumlah, pasar luar negeri dianggap mampu memberikan bahan baku dengan harga dan biaya yang lebih kompetitif di pasarnya.

Perseroan juga konsisten untuk selalu melakukan tinjauan rutin atas aktivitas operasi dan investasi agar mampu beradaptasi atas perubahan yang terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli