Bidik Pertumbuhan Penjualan 20%, Ramayana (RALS) akan Buka 3 Gerai Baru



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mengincar penjualan naik 20% tahun ini. Guna mencapai target tersebut, RALS bakal membuka tiga gerai baru dan membuka kembali gerai-gerai yang sempat ditutup.

Vice President Director PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, Jane Melinda Tumewu, menjelaskan, tahun ini perseroan menargetkan penjualan dapat tumbuh 20% dibandingkan tahun 2021. 

Asal tahu saja, pendapatan RALS tahun lalu adalah sebesar Rp 2,59 triliun. Dari situ, RALS berhasil mengantongi laba Rp 170,57 miliar di tahun tersebut.


Jane bilang, perusahaan memandang bahwa pulihnya pandemi telah memberikan keleluasaan kembali bagi operasional gerai dan membangkitkan daya beli masyarakat. Terkhususnya pada kuartal ketiga tahun ini yang diprediksi lebih baik dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Dibayangi Inflasi, Cermati Rekomendasi Saham Emiten Ritel Berikut ini

Karena itu, RALS optimis dapat meraih pertumbuhan kinerja tahun ini. Ekspansi mereka pun bakal dilanjutkan setelah tertahan selama masa-masa pembatasan saat pandemi.

"Ramayana berencana membuka kembali gerai-gerai yang sempat ditutup sebelumnya dan membuka 3 gerai baru sampai dengan akhir tahun ini," ungkap Jane kepada Kontan.co.id, Rabu (31/8).

Jane menambahkan, RALS akan membuka tiga gerai baru yang terletak di Semarang, Cipanas, dan Timika. Dimana total investasi untuk pembukaan satu gerai Ramayana membutuhkan biaya sebesar Rp 50 miliar per gerai.

Dengan ekspansi tersebut, maka akan mendukung kinerja RALS yang telah mengoperasikan 101 gerai di seluruh Indonesia sampai dengan bulan Agustus 2022. 

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham dari Ajaib Sekuritas Hari Ini (29/8)

Hanya saja, Jane tidak menyebutkan dengan pasti perinciannya. Namun sebagai gambaran, berdasarkan laporan keuangan semester I/2022 terlihat bahwa RALS mengelola sejumlah 98 gerai Ramayana, 3 gerai Robinson dan 2 gerai Cahaya hingga Juni 2022, sehingga total pengelolaan gerai berjumlah 103 gerai pada periode Juni 2022.

Seperti diketahui bahwa emiten ritel ini juga mengelola supermarket Robinson dan Cahaya, selain mengelola Department Store (Ramayana) sebagai bisnis utama.

Di samping itu, ekspansi pembukaan gerai baru juga akan dibarengi dengan pembukaan kembali gerai-gerai yang tutup akibat pandemi. Hingga periode Juni 2022, RALS terpantau menghentikan operasi 7 gerai miliknya.

Dengan sejumlah ekspansi tersebut, RALS yakin bisa mencapai pertumbuhan kinerja lebih baik lagi seperti tahun-tahun sebelum pandemi. Perseroan memiliki target untuk bisa kembali mencapai kinerja seperti tahun 2019 secara bertahap.

Baca Juga: Ramayana (RALS) Mengincar Pertumbuhan Kinerja Seperti Sebelum Pandemi Covid-19

Hal ini dimulai dari dari target tumbuhnya penjualan 20% dibandingkan tahun 2021, meskipun masih lebih rendah 40% dibandingkan tahun 2019 yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp 5,59 triliun.

Adapun hingga semester pertama tahun ini, RALS mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,86 triliun per Juni 2022. Capaian ini tumbuh 8,11% secara tahunan atawa year on year (yoy) dari Rp 1,72 triliun.

 
RALS Chart by TradingView

Perinciannya, penjualan barang beli putus naik 5,72% secara tahunan menjadi Rp 1,45 triliun. Lalu, komisi penjualan konsinyasi tumbuh 17,55% secara tahunan menjadi Rp 407,56 triliun.

Sementara posisi laba komprehensif tahun berjalan RALS mencapai Rp 288,45 miliar di semester I-2022. Nilai ini melesat 107,69% secara tahunan dari Rp 138,89 miliar semester I-2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli