JAKARTA. PT Bank BRI Agro Tbk menargetkan porsi dana murah alias CASA bisa naik menjadi 20% dari total dana pihak ketiga (DPK) pada tahun depan. Target ini lebih tinggi dari porsi dana murah sampai kuartal III 2016 sebesar 11,01% dari total DPK. Sampai September 2016, pertumbuhan giro dan tabungan BRI Agro masing masing sebesar 1% dan 15% year on year (yoy). Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tercatat naik sebesar 44% yoy. Hirawan Nur Kustono, Sekretaris Perusahaan BRI Agro mengatakan, untuk pencapaian target itu akan dilakukan dengan dukungan induk yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI). “Salah satu yang akan kami lakukan adalah dengan melakukan meluncurkan logo baru pada tahun depan,” ujar Hirawan dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (9/11).
Bidik porsi dana murah 20%, ini strategi BRI Agro
JAKARTA. PT Bank BRI Agro Tbk menargetkan porsi dana murah alias CASA bisa naik menjadi 20% dari total dana pihak ketiga (DPK) pada tahun depan. Target ini lebih tinggi dari porsi dana murah sampai kuartal III 2016 sebesar 11,01% dari total DPK. Sampai September 2016, pertumbuhan giro dan tabungan BRI Agro masing masing sebesar 1% dan 15% year on year (yoy). Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tercatat naik sebesar 44% yoy. Hirawan Nur Kustono, Sekretaris Perusahaan BRI Agro mengatakan, untuk pencapaian target itu akan dilakukan dengan dukungan induk yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI). “Salah satu yang akan kami lakukan adalah dengan melakukan meluncurkan logo baru pada tahun depan,” ujar Hirawan dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (9/11).