Bidik Proyek Strategis, Danantara Targetkan Serap Belasan Ribu Tenaga Kerja di 2026



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mulai memetakan arah investasi tahun 2026. Melalui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2026, lembaga pengelola investasi besutan Presiden Prabowo Subianto ini menargetkan penciptaan lapangan kerja hingga belasan ribu melalui proyek-proyek strategis di dalam maupun luar negeri.

CEO Danantara Indonesia, Rosan P. Roeslani mengungkapkan bahwa roadmap investasi Danantara Investment Management (DIM) dirancang untuk menjalankan mandat ganda yakni menghasilkan imbal hasil (return) bagi negara sekaligus memberikan dampak bagi penguatan ekonomi nasional.

"Mandat kami jelas menghadirkan imbal hasil yang sehat bagi negara, sambil memastikan setiap investasi memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia dan mendorong transformasi nasional," ujar Rosan dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.


Baca Juga: Indonesia Buka Ekspor Mineral Kritis ke AS, Ada Peran Danantara

Salah satu motor utama penciptaan lapangan kerja tahun depan adalah inisiatif Proyek Kampung Haji di Makkah, Arab Saudi. Proyek yang diinisiasi melalui Inpres Nomor 15 Tahun 2025 ini bukan sekadar urusan akomodasi jamaah, namun juga menjadi ladang bagi tenaga kerja Indonesia.

Rosan memproyeksikan proyek ini mampu membuka hingga 7.500 lapangan kerja bagi tenaga kerja asal Indonesia. Selain itu, ekosistem halal yang terbentuk dari proyek ini diperkirakan menghasilkan nilai ekonomi lebih dari Rp 2,5 triliun per tahun.

Tak hanya di mancanegara, Danantara juga mengincar proyek domestik melalui pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah menjadi energi atau waste-to-energy (WtE). Proyek ini disiapkan untuk menjawab darurat sampah nasional sekaligus ketahanan energi.

Strategi ini diprediksi akan menyerap tenaga kerja yang signifikan di dalam negeri. Rosan menyebut, proyek WtE berpotensi menciptakan 3.500 hingga 4.500 lapangan kerja selama masa konstruksi, ditambah dengan ratusan pekerjaan tetap saat operasional dimulai.

"Proyek seperti WtE menunjukkan bagaimana Danantara mengarahkan modal ke inisiatif yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memperkuat ketahanan lingkungan," terangnya.

Jika dikalkulasi, dari dua proyek contoh ini saja, Danantara berpotensi menyerap lebih dari 12.000 tenaga kerja.

Sementara itu, Chief Investment Officer Danantara Indonesia, Pandu Patria Sjahrir menambahkan bahwa disiplin tata kelola dan mitigasi risiko menjadi kunci dalam eksekusi RKAP 2026 ini. Ia memastikan setiap proyek yang didanai Danantara harus bersifat bankable.

Baca Juga: Pemerintah Buka Akses Ekspor Mineral Kritis ke AS, Kerjasama Lewat Danantara

"Fokus kami adalah memastikan setiap proyek tidak hanya bankable, tetapi benar-benar memberikan nilai tambah bagi ekonomi Indonesia," tegas Pandu.

Selanjutnya: Perkuat Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp 163,38 Triliun hingga November 2025

Menarik Dibaca: Promo A&W Special Holiday Platter sampei 4 Januari 2026, Paket Komplit Ramean Hemat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News