Bidik target kinerja tinggi, ini rekomendasi saham PTPP



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) optimistis melihat kondisi bisnis di 2021. Emiten konstruksi pelat merah ini membidik kenaikan kontrak baru 35% dari pencapaian tahun lalu.

Sejalan dengan itu, pendapatan juga diprediksi naik sekitar 35%-40% dan laba naik tiga kali lipat dari realisasi 2020. PTPP juga meningkatkan anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) dari realisasi Rp 3,59 triliun menjadi Rp 6,2 triliun.

Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian mengatakan, karena serapan capex yang rendah tahun lalu maka di 2021 ini menjadi tahun yang ekspansif bagi sektor konstruksi. Emiten-emiten konstruksi menyiapkan dana untuk modal kerja mengimbangi anggaran infrastruktur di APBN 2021 yang cukup besar.


"Maka target-target ini cukup masuk akan apabila tidak ada revisi dari budget infrastruktur di APBN," kata Joey, Selasa (19/1). Apalagi, PTPP memiliki potensi mendulang cuan dari divestasi jalan Tol Medan-Kualanamu dan Tol Pandaan-Malang.

Baca Juga: IHSG merosot 1,06% ke 6.321 pada Selasa (19/1), saham ANTM top loser LQ45

Joey memprediksi, kinerja PTPP akan pulih pada tahun 2021. Hal ini didorong oleh kontrak baru yang diprediksi Joey mencapai sebesar Rp 28 triliun di tahun ini. Sedangkan pendapatan diprediksi akan tumbuh 32% secara tahunan (yoy) dari proyeksi pendapatan di tahun ini Rp 16,8 triliun menjadi Rp 22,11 triliun.

Joey juga menilai saat ini saham PTPP memiliki valuasi yang murah yaitu price to book value (PBV) sebesar 0,4 kali. PTPP juga dinilai memiliki kondisi gearing yang sehat yaitu 1,2 kali dibandingkan sektor yang sebesar 1,7 kali. PTPP juga memiliki tingkat profitabilitas yang kuat dengan rasio keseluruhan nilai kontrak (order book) terhadap pendapatan sebesar 5,4 kali.

Dus, Joey merekomendasikan beli saham PTPP dengan target harga Rp 3.000 per saham. Adapun pada perdagangan Selasa (19/1) saham PTPP ditutup turun 6,81% ke harga Rp 1.985 per saham.

Baca Juga: Pasar membaik, PTPP berani menerbitkan obligasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati