Bidik transaksi di segmen pangan, LinkAja gandeng BGR Logistik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) sebagai pengelola uang elektronik LinkAja jalin kerja sama dengan oleh PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics. Lewat kerja sama ini, LinkAja menjadi salah satu mitra pembayaran pada aplikasi pangan yang tengah yang disiapkan BGR Logistics.

Direktur Utama BGR Logistics M. Kuncoro Wibowo bilang aplikasi tersebut disiapkan untuk memfasilitasi program yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM dan didukung oleh Kementerian BUMN. Guna mendukung ketersediaan rantai pasok, sebagai upaya untuk menjaga daya beli masyarakat terhadap produk UMKM. Sekaligus mempermudah pemasokan kebutuhan bahan pangan masyarakat.

Baca Juga: Untuk dapatkan hak akses verifikasi data kependudukan, fintech wajib berizin OJK


“Hadirnya LinkAja sebagai salah satu opsi pembayaran di aplikasi yang sedang disiapkan oleh BGR Logistics merupakan wujud komitmen kami sebagai uang elektronik nasional yang secara konsisten terus mengedukasi masyarakat untuk mengadopsi pembayaran elektronik dalam memenuhi kebutuhan harian. Hal ini juga tentunya sejalan dengan misi kami untuk membangun ekosistem dan platform layanan keuangan digital yang melayani kebutuhan masyarakat kelas menengah/aspiran dan UMKM di Indonesia,” ujar Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja dalam keterangan tertulis Senin (15/6).

Untuk mendorong penggunaan uang elektronik dalam pemberdayaan UMKM, LinkAja memberikan promo cashback di aplikasi Warung Pangan sebesar 20% dengan minimal transaksi sebesar Rp 5.000,-. Periode promo cashback berlangsung sebanyak tujuh kali dalam seminggu mulai bulan Juli hingga Desember 2020.

“Kami harap kerja sama ini menjadi langkah strategis LinkAja untuk terus memperluas penyediaan kemudahan akses pembayaran elektronik bagi masyarakat, khususnya kelas menengah dan UMKM, untuk mewujudkan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang tinggi, maju, sejahtera, serta mandiri,” pungkas Haryati.

Asal tahu saja, LinkAja telah bekerja sama dengan lebih dari 208.830 merchant lokal dan telah mendigitalisasi 451 pasar di Indonesia hingga akhir Mei 2020. LinkAja mencatat terjadi peningkatan transaksi di ekosistem lokal sebesar 19,5% pada bulan April hingga Mei 2020.

Baca Juga: Kemendagri beri hak verifikasi data kependudukan ke Pinjol untuk cegah kejahatan

Peningkatan terbesar terjadi pada pasar tradisional yang mengalami kenaikan transaksi sebesar 64%, diikuti dengan modern retail sebesar 12,8%. Peningkatan transaksi di tengah pandemi Covid-19 ini terjadi karena adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih memilih bertransaksi secara digital dibandingkan tunai karena dirasakan lebih aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi