KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencermati volume transaksi kartu kredit sepanjang Januari 2022, mulai tumbuh jika dibandingkan Januari 2021. General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Grace Situmeang optimistis bisnis kartu kredit tahun ini lebih baik lagi. Ia mengatakan berbagai inovasi terus dilakukan untuk meningkatkan volume transaksi dengan strategi yang fokus pada transaksi New Life Style Experience. Mulai di merchnat e-commerce, dinning, electrinic & gadget, healthcare, hingga travel related baik yang berskala nasional maupun regional. Juga berbagai event menarik akan dilakukan sepanjang tahun 2022.
"Disamping itu BNI kartu kredit terus mengoptimalkan kerjasama dengan partner strategis, guna peningkatan volume transaksi melalui Virtual Card Number (VCN). Bagi calon pemegang kartu kredit, BNI memberi kemudahan dalam mengajukan kartu kredit secara digital, dengan proses yang lebih mudah dan cepat," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (25/2). Baca Juga: Bankir Optimistis Transaksi Kartu Kredit Akan Tumbuh di 2022, Simak Strateginya Lewat berbagai upaya tersebut, BNI optimistis volume transaksi kartu kredit di tahun 2022, dapat tumbuh di atas 2% yoy. Adapun pada tahun lalu, BNI mencatat penyaluran pembiayaan melalui kartu kredit senilai Rp 11,9 triliun. Nilai itu tumbuh 1,9% year on year (yoy) dibandingkan Desember 2020 sebesar Rp 11,6 triliun. Bisnis kartu kredit menyumbang 12% dari total portofolio kredit konsumer BNI di 2021 sebesar Rp 99,0 triliun. Bank Indonesia mencatatkan volume gesekan kartu kredit tumbuh 2,63% year on year (yoy) menjadi 281,9 juta kali di sepanjang 2021. Seiring dengan itu, secara nominal bisnis kartu kredit mampu tumbuh 2,35% yoy menjadi Rp 244,51 triliun pada tahun lalu. Padahal jumlah kartu kredit yang beredar malah turun 2,52% yoy menjadi 16,51 juta keping. Baca Juga: Bank Mandiri Tebar Diskon untuk Pembelian Photobook BTS