Bidik UMKM online jelang Harbolnas, Investree luncurkan pinjaman tanpa jaminan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Investree Radhika Jaya meluncurkan produk pinjaman tanpa jaminan bagi UMKM online. Investree membidik para UMKM online dalam mengarap peluang di Harbolnas.

Menurut data Investree sebanyak 75% rata-rata pendapatan UKM per bulan dapat dicapai hanya dalam satu hari pada periode Harbolnas. Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi bilang hal ini sebagai komitmen Investree dalam menyediakan akses permodalan yang lebih mudah dan cepat bagi UKM online di Indonesia agar mampu bangkit dengan momen Harbolnas. “Kami juga melakukan kolaborasi dengan mitra-mitra penjualan online atau digital terpercaya seperti Bukalapak, Midtrans, dan Mbiz untuk melancarkan proses penyaluran pinjaman ini," ujar Adrian dalam keterangan tertulis pada Selasa (18/8).

Baca Juga: Fasilitasi peternak hewan kurban, Investree gaet Dompet Dhuafa


Head of Investment & Financing Solution Bukalapak, Dhinda Arisyiya menyebut data dari Harbolnas tahun lalu nilai transaksi penjualan pada platform e-commerce mereka hingga 60%. Kolaborasi ini Ia harapkan bisa memberikan solusi pembiayaan bagi UKM online.

“Kami juga memberikan promo spesial bagi para pelapak yang baru pertama kali mengajukan pinjaman melalui program BukaModal di mana mereka bisa mendapatkan cashback langsung senilai Rp 150.000 setelah pengajuan pinjaman minimal Rp 10 juta disetujui,” tambah Dhinda.

Guna mendukung UKM online, Investree secara khusus menyediakan produk pinjaman Online Seller Financing (OSF), UKM online dapat mengajukan pinjaman tanpa jaminan hingga Rp 2 miliar. Adapun bunganya mulai dari 0,9% per bulan dan tenor pinjaman hingga 24 bulan.

Baca Juga: Begini strategi yang dilakukan fintech lending untuk menekan NPL

Selain itu, Investree turut menyediakan pinjaman kepada mereka melalui produk Working Capital Term Loan (WCTL), produk pinjaman yang memfasilitasi berbagai keunikan model bisnis. Sehingga pelaku UKM bisa mendapatkan pembiayaan dengan bunga kompetitif sesuai sistem credit scoring modern, skema cicilan fleksibel hingga 24 bulan, dan pre-approved limit hingga Rp 2 miliar.

Kedua produk pinjaman tersebut menggunakan skema pengembalian cicilan bulanan sehingga tidak memberatkan para pengusaha online. Selain itu, Investree juga menyediakan pembiayaan dengan skema syariah dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang lebih berkah bagi para UKM online.

“Menyongsong era kenormalan baru, kami berkomitmen untuk membantu UKM online beradaptasi, mengajak mereka untuk memanfaatkan platform digital yang sudah kami siapkan untuk menghidupkan kembali bisnisnya. Pada akhirnya, hal ini kami harapkan dapat mempercepat laju pemulihan ekonomi nasional,” tambah Adrian. 

Baca Juga: Dukung pertumbuhan UKM, fintech P2P lending catat kenaikan omzet bisnis borrower

Sejak tahun 2017, Investree telah menghadirkan produk Online Seller Financing khusus bagi para UKM online yang seringkali terhalang ketiadaan aset sebagai jaminan. Dengan produk pinjaman yang cepat dan tanpa jaminan, terdapat potensi yang sangat besar bagi Investree untuk menjangkau lebih banyak UKM online, memungkinkan mereka untuk menumbuhkan penjualan melalui saluran digital sekaligus membesarkan ekosistem digital di Indonesia.

“Kami melihat ada potensi besar untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem UKM online di Indonesia. Untuk mendukung hal ini, Investree melalui kemitraan dengan rekan-rekan di ekosistem akan terus berusaha menyediakan solusi pembiayaan yang inovatif,” tutup Adrian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati