KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Ina-Geoportal yang merupakan implementasi dari kebijakan satu peta (one map policy) baru mencapai skala perbandingan 1:50.000. Padahal sejumlah kementerian dan lembaga tertentu membutuhkan detil hingga skala 1:5000, bahkan hingga 1:1000. Untuk mencapai itu, tengah diwacanakan adanya partisipasi dari pihak swasta. Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Hasanuddin Zainal Abidin mengakui untuk tahun 2019, target utamanya adalah melakukan integrasi data untuk seluruh Indonesia terlebih dahulu, sesuai arahan kebijakan saat ini skala yang dipersiapkan baru mencapai 1:50.000. "Padahal banyak kebutuhan pembangunan misalnya, reforma agraria 1:5000, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) 1:5000, gambut malah 1:2500, kemudian untuk restorasi pembangunan kawasan ekonomi, sistem industri. Kami mau bergerak ke skala lebih besar," kata Hasanuddin, Jumat (6/4).
BIG : Kebutuhan detil kebijakan satu peta bisa sampai skala 1:5000
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Ina-Geoportal yang merupakan implementasi dari kebijakan satu peta (one map policy) baru mencapai skala perbandingan 1:50.000. Padahal sejumlah kementerian dan lembaga tertentu membutuhkan detil hingga skala 1:5000, bahkan hingga 1:1000. Untuk mencapai itu, tengah diwacanakan adanya partisipasi dari pihak swasta. Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Hasanuddin Zainal Abidin mengakui untuk tahun 2019, target utamanya adalah melakukan integrasi data untuk seluruh Indonesia terlebih dahulu, sesuai arahan kebijakan saat ini skala yang dipersiapkan baru mencapai 1:50.000. "Padahal banyak kebutuhan pembangunan misalnya, reforma agraria 1:5000, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) 1:5000, gambut malah 1:2500, kemudian untuk restorasi pembangunan kawasan ekonomi, sistem industri. Kami mau bergerak ke skala lebih besar," kata Hasanuddin, Jumat (6/4).