KONTAN.CO.ID - BigBox sebagai salah satu platform digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memiliki peran aktif dalam menyukseskan dan memenuhi kebutuhan portal Satu Data Indonesia (SDI) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan platform Big Data. Sebelumnya, Pemkot Semarang berhasil meraih nilai tertinggi (93%) dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dan mendapat apresiasi di Forum G20 yang dihelat di Bali bulan Agustus 2022 lalu, terkait implementasi SDI. Capaian tersebut diperoleh Pemkot Semarang karena berhasil menerapkan prinsip Open Government yang transparan dan akuntabel sehingga mampu menyusun seluruh kebijakan pembangunan strategis berbasis data, sesuai dengan yang ada di portal SDI Kota Semarang. Sebelum mendapatkan predikat tersebut, Analis Data Statistik Pemkot Semarang Taufan Yuristian Dalimarta, menjelaskan bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Semarang masih banyak yang belum memiliki sistem pengolahan data digital sehingga masih dilakukan secara manual menggunakan Microsoft Excel. Bahkan, masih ada OPD yang mengolah data secara analog menggunakan Buku Data Induk. “Ada juga sebagian kecil OPD, khususnya yang memiliki hubungan vertikal dengan kementerian, pengolahan datanya dilakukan dengan cara sistem tertutup sehingga data tersebut tidak dapat dibagikan atau dipakai oleh perangkat daerah lain,” kata Taufan.
BigBox Dibalik Sukses Portal Satu Data Indonesia Milik Pemkot Semarang
KONTAN.CO.ID - BigBox sebagai salah satu platform digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memiliki peran aktif dalam menyukseskan dan memenuhi kebutuhan portal Satu Data Indonesia (SDI) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan platform Big Data. Sebelumnya, Pemkot Semarang berhasil meraih nilai tertinggi (93%) dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dan mendapat apresiasi di Forum G20 yang dihelat di Bali bulan Agustus 2022 lalu, terkait implementasi SDI. Capaian tersebut diperoleh Pemkot Semarang karena berhasil menerapkan prinsip Open Government yang transparan dan akuntabel sehingga mampu menyusun seluruh kebijakan pembangunan strategis berbasis data, sesuai dengan yang ada di portal SDI Kota Semarang. Sebelum mendapatkan predikat tersebut, Analis Data Statistik Pemkot Semarang Taufan Yuristian Dalimarta, menjelaskan bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Semarang masih banyak yang belum memiliki sistem pengolahan data digital sehingga masih dilakukan secara manual menggunakan Microsoft Excel. Bahkan, masih ada OPD yang mengolah data secara analog menggunakan Buku Data Induk. “Ada juga sebagian kecil OPD, khususnya yang memiliki hubungan vertikal dengan kementerian, pengolahan datanya dilakukan dengan cara sistem tertutup sehingga data tersebut tidak dapat dibagikan atau dipakai oleh perangkat daerah lain,” kata Taufan.