JAKARTA. Kredit konsumsi masih menjadi incaran bank. Maklum, bank memburu kaum kelas menengah yang menjadi mesin penggerak ekonomi Indonesia di masa depan. Masa depan bisnis kinclong inilah yang menarik minat Bank International Indonesia (BII) dan Bank Bukopin untuk terus membesarkan kredit otomotif. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini BII bakal mendongkrak baki kredit kendaraan dengan mengandalkan dua anak usaha yang bergerak di pembiayaan otomotif. Yakni BII Finance dan WOM Finance. Lani Darmawan, Direktur Ritel BII menuturkan, secara konsolidasi, BII menyalurkan lebih dari Rp 20 triliun di segmen otomotif lewat dua anak usaha. Skema bisnisnya begini, sekitar 10%-15% kredit pembelian mobil (KPM) yang bersumber dari kantor cabang BII, bermuara atau diproses oleh sang anak usaha. Untuk pembiayaan mobil diserahkan ke BII Finance. Sedangkan kredit roda dua oleh WOM Finance.
BII dan Bukopin memacu kredit otomotif
JAKARTA. Kredit konsumsi masih menjadi incaran bank. Maklum, bank memburu kaum kelas menengah yang menjadi mesin penggerak ekonomi Indonesia di masa depan. Masa depan bisnis kinclong inilah yang menarik minat Bank International Indonesia (BII) dan Bank Bukopin untuk terus membesarkan kredit otomotif. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini BII bakal mendongkrak baki kredit kendaraan dengan mengandalkan dua anak usaha yang bergerak di pembiayaan otomotif. Yakni BII Finance dan WOM Finance. Lani Darmawan, Direktur Ritel BII menuturkan, secara konsolidasi, BII menyalurkan lebih dari Rp 20 triliun di segmen otomotif lewat dua anak usaha. Skema bisnisnya begini, sekitar 10%-15% kredit pembelian mobil (KPM) yang bersumber dari kantor cabang BII, bermuara atau diproses oleh sang anak usaha. Untuk pembiayaan mobil diserahkan ke BII Finance. Sedangkan kredit roda dua oleh WOM Finance.