JAKARTA. PT BII Finance Center akan melakukan penawaran umum obligasi senilai Rp 1,5 triliun. Ini merupakan obligasi tahap 2 yang dikeluarkan oleh perusahaan yang merupakan bagian dari Grup Maybank Malaysia. "Nantinya, dana obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk pendanaan modal kerja," ungkap Direktur Utama BII Finance, Alexander, di Ballroom Hotel Pacific Place, Senin, (20/5). Obligasi ini mendapatkan peringkat AA+ Stable Outlook dari Fitch Ratings. Alexander mengklaim bahwa track record perusahaan yang baik, proyeksi arus kas yang kuat dan profil pembiayaan yang baik membuat BII Finance mampu mendapat peringkat tersebut. Bahkan, ia yakin penerbitan kedua ini akan lebih berhasil daripada obligasi yang pertama diluncurkan. Pernyataan efektif penerbitan obligasi ini rencananya akan didapat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 7 Juni. Sehingga BII Finance dapat melakukan penawaran pada 11-13 Juni. Periode book building nantinya akan dilakukan mulai tanggal 20 hingga 23 Mei, dan distribusi obligasi per 18 Juni, lalu ditutup dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 19 Juni.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BII Finance merilis obligasi Rp 1,5 triliun
JAKARTA. PT BII Finance Center akan melakukan penawaran umum obligasi senilai Rp 1,5 triliun. Ini merupakan obligasi tahap 2 yang dikeluarkan oleh perusahaan yang merupakan bagian dari Grup Maybank Malaysia. "Nantinya, dana obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk pendanaan modal kerja," ungkap Direktur Utama BII Finance, Alexander, di Ballroom Hotel Pacific Place, Senin, (20/5). Obligasi ini mendapatkan peringkat AA+ Stable Outlook dari Fitch Ratings. Alexander mengklaim bahwa track record perusahaan yang baik, proyeksi arus kas yang kuat dan profil pembiayaan yang baik membuat BII Finance mampu mendapat peringkat tersebut. Bahkan, ia yakin penerbitan kedua ini akan lebih berhasil daripada obligasi yang pertama diluncurkan. Pernyataan efektif penerbitan obligasi ini rencananya akan didapat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 7 Juni. Sehingga BII Finance dapat melakukan penawaran pada 11-13 Juni. Periode book building nantinya akan dilakukan mulai tanggal 20 hingga 23 Mei, dan distribusi obligasi per 18 Juni, lalu ditutup dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 19 Juni.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News