JAKARTA. Rencana jor-joran ekpansi kredit, membuat bank harus berpikir keras mencari sumber dana segar. Direktur PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) Stephen Liestyo mengatakan, beberapa opsi pencarian dana segar sudah masuk dalam rencana BII tahun ini. Salah satunya adalah rencana penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun. Maklum saja, target pertumbuhan kredit BII tahun ini mencapai 20% dari akhir 2009 yang sebesar Rp 37,37 triliun. Artinya, hingga akhir 2010 nanti, BII berharap bisa menyalurkan kredit hingga 44,84 triliun. Stephen mengatakan, target ekspansi kredit itu sudah masuk ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) BII. Stephen menilai, kondisi pasar saat ini bakal mendukung rencana penerbitan obligasi ini. "Indonesia sekarang bagus, rating utang dalam negeri kita sudah AAA dengan prospek stabil," kata Stephen, Minggu (18/7).
BII Kaji Rencana Penerbitan Obligasi Rp 1 Triliun
JAKARTA. Rencana jor-joran ekpansi kredit, membuat bank harus berpikir keras mencari sumber dana segar. Direktur PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) Stephen Liestyo mengatakan, beberapa opsi pencarian dana segar sudah masuk dalam rencana BII tahun ini. Salah satunya adalah rencana penerbitan obligasi senilai Rp 1 triliun. Maklum saja, target pertumbuhan kredit BII tahun ini mencapai 20% dari akhir 2009 yang sebesar Rp 37,37 triliun. Artinya, hingga akhir 2010 nanti, BII berharap bisa menyalurkan kredit hingga 44,84 triliun. Stephen mengatakan, target ekspansi kredit itu sudah masuk ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) BII. Stephen menilai, kondisi pasar saat ini bakal mendukung rencana penerbitan obligasi ini. "Indonesia sekarang bagus, rating utang dalam negeri kita sudah AAA dengan prospek stabil," kata Stephen, Minggu (18/7).