JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) akan mengejar target pendapatan nonbunga alias fee base income tahun ini dari jasa pembiayaan perdagangan. Trade Services Head Global Transaction Services BII Monica Bratanata menyatakan, target penerimaan dari jasa pembiayaan perdagangan atau trade finance service tahun ini mencapai Rp 72 miliar. Masalahnya, "Sampai akhir bulan Juli lalu, realisasi penerimaan dari pembiayaan ekspor-impor baru mencapai Rp 30 miliar atau sekitar 41,6% dari target," katanya. Artinya, BII harus mengejar perolehan fee dari trade finance sebesar Rp 42 miliar pada paruh kedua tahun ini. Monica mengakui, mencapai target pendapatan tahun ini bukan perkara yang mudah. "Tapi kami optimistis masih mampu mencapainya," kata Monica.
BII Kejar Pendapatan dari Trade Finance
JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) akan mengejar target pendapatan nonbunga alias fee base income tahun ini dari jasa pembiayaan perdagangan. Trade Services Head Global Transaction Services BII Monica Bratanata menyatakan, target penerimaan dari jasa pembiayaan perdagangan atau trade finance service tahun ini mencapai Rp 72 miliar. Masalahnya, "Sampai akhir bulan Juli lalu, realisasi penerimaan dari pembiayaan ekspor-impor baru mencapai Rp 30 miliar atau sekitar 41,6% dari target," katanya. Artinya, BII harus mengejar perolehan fee dari trade finance sebesar Rp 42 miliar pada paruh kedua tahun ini. Monica mengakui, mencapai target pendapatan tahun ini bukan perkara yang mudah. "Tapi kami optimistis masih mampu mencapainya," kata Monica.