BII luncurkan KPR floating rate baru



JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) meluncurkan program kredit pemilikan rumah (KPR) BII KPR Floating Rate. Peluncuran ini program “BII KPR Floating Rate” dilakukan secara simbolis oleh Direktur Perbankan Konsumer BII Stephen Liestyo di Jakarta, Jumat (7/9). Dalam rilis yang diterima Kontan hari ini disebutkan BII KPR Floating Rate adalah program KPR yang memungkinkan nasabah mendapatkan suku bunga floating terendah, yakni BI Rate + 3,5%, sejak pencairan kredit hingga jangka waktu kredit berakhir. Program ini ditawarkan kepada masyarakat hingga Desember 2012. “Sebagai salah satu bank yang memiliki produk dan program unggulan di bidang KPR, kami kembali melakukan inovasi melalui BII KPR Floating Rate,” kata Stephen Liestyo. Program floating rate ini memberikan tambahan pilihan kepada nasabah, selain suku bunga fixed dalam periode tertentu yang selama ini ditawarkan. BII KPR Floating Rate dapat menjadi solusi pembiayaan alternatif bagi nasabah dalam mengakses produk KPR secara lebih efektif dan efisien serta dapat memberikan nilai tambah berupa manfaat yang lebih optimal bagi nasabah. Melalui program BII KPR Floating Rate, nasabah dapat memantau pergerakan suku bunga acuan bank sentral secara transparan sehingga dapat memastikan pergerakan suku bunga KPR-nya. Nasabah BII KPR Floating Rate juga akan mendapatkan manfaat berupa bebas penalti jika hendak melakukan pelunasan lebih awal dari masa kredit, mendapatkan hadiah asuransi jiwa dan kesehatan untuk tahun pertama serta bebas iuran tahunan BII Kartu Kredit selama masa cicilan KPR berlangsung. Fasilitas BII KPR Floating Rate dapat digunakan untuk pembiayaan pembelian rumah, apartemen, kaveling siap bangun, dan ruko/rukan. Selain itu BII KPR Floating Rate juga dapat digunakan untuk keperluan refinancing atau kredit multiguna dengan jaminan rumah, apartemen dan ruko. Jangka waktu pemilikan rumah maksimal 15 tahun, apartemen dan ruko/rukan maksimal 10 tahun serta kaveling siap bangun maksimal 5 tahun. Sedangkan refinancing maksimal 10 tahun. Besarnya nilai pembiayaan rumah, apartemen, kaveling siap bangun dan ruko/rukan yang dapat dimanfaatkan nasabah berkisar dari Rp100 juta hingga Rp5 miliar. Sedangkan untuk refinancing berkisar dari Rp100 juta hingga Rp 2,5 miliar. BII KPR Floating Rate merupakan fasilitas yang dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan perbankan konsumer. BII berhasil mencatat pertumbuhan Kredit Konsumer sebesar 16% (y-o-y) hingga Rp 22 triliun per 30 Juni 2012 di mana Kredit Konsumer memberikan kontribusi sebesar 30% dari total kredit BII.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.