JAKARTA. Setelah merugi sebesar Rp 41 miliar tahun lalu, manajemen Bank Internasional Indonesia (BII) kini sibuk berbenah. Selain merestrukturisasi kredit bermasalah, BII juga berupaya memperbaiki performanya dengan mengeluarkan berbagai produk baru. Salah satunya adalah pembiayaan perdagangan komoditas. Untuk menggarap ceruk bisnis anyar ini, BII menjalin kerjasama dengan PT Bhanda Ghara Reksa (BGR). Keduanya menandatangani kesepakatan kerjasama tersebut di Jakarta, Senin (22/1). “Dukungan yang diberikan PT Bhanda Ghara Reksa berkontribusi positif bagi pengembangan commodity financing kami,” kata Rahardja Alimhamzah, Direktur Perbankan Korporasi BII, dalam siaran persnya. BII menyediakan fasilitas pembiayaan perdagangan dengan jaminan (collateral) berupa komoditas. Seluruh aset milik para nasabah itu disimpan di gudang milik BGR. Sebagai collateral manager, tugas BGR adalah menyimpan, memelihara dan mengawasi komoditas tersebut.
BII Mulai Garap Pembiayaan Komoditas
JAKARTA. Setelah merugi sebesar Rp 41 miliar tahun lalu, manajemen Bank Internasional Indonesia (BII) kini sibuk berbenah. Selain merestrukturisasi kredit bermasalah, BII juga berupaya memperbaiki performanya dengan mengeluarkan berbagai produk baru. Salah satunya adalah pembiayaan perdagangan komoditas. Untuk menggarap ceruk bisnis anyar ini, BII menjalin kerjasama dengan PT Bhanda Ghara Reksa (BGR). Keduanya menandatangani kesepakatan kerjasama tersebut di Jakarta, Senin (22/1). “Dukungan yang diberikan PT Bhanda Ghara Reksa berkontribusi positif bagi pengembangan commodity financing kami,” kata Rahardja Alimhamzah, Direktur Perbankan Korporasi BII, dalam siaran persnya. BII menyediakan fasilitas pembiayaan perdagangan dengan jaminan (collateral) berupa komoditas. Seluruh aset milik para nasabah itu disimpan di gudang milik BGR. Sebagai collateral manager, tugas BGR adalah menyimpan, memelihara dan mengawasi komoditas tersebut.