JAKARTA. Maybank Group mencatat Laba Bersih Setelah Pajak dan Kepentingan Non-Pengendali (PATAMI) untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2013 naik 14% mencapai RM 6,55 miliar. Sejalan dengan perolehan laba itu, manajemen Maybank mengusulkan untuk memberikan deviden final kepada pemegang saham sebesar 31 sen per saham.Tan Sri Megat Zaharuddin Megat Mohd Nor, Chairman Maybank, mengatakan hal tersebut kembali akan menjadi bagian dari Dividend Reinvestment Plan (DRP), yang tercatat sebagai salah satu inisiatif yang telah memberikan kontribusi bagi basis modal Maybank yang kuat. "Di bawah DRP yang diusulkan kali ini, 4 sen per saham akan dibayar secara tunai sementara electable portion sebesar 27 sen per saham biasa dapat diinvestasikan kembali pada saham biasa yang baru atau dibayar tunai," tutur Tan Sri, dalam keterangannya, Kamis (27/2). Hal ini, lanjut Tan Sri, bersama dengan dividen interim sebelumnya sebesar 22,5 sen per saham. Dengan begitu, keseluruhan pay out menjadi sebesar 71,9% dari PATAMI Grup selama satu tahun.Tan Sri menambahkan, pencapaian kinerja terutama didukung oleh kinerja kuartal keempat yang kuat, yang mencatat PATAMI naik 18,6% mencapai RM 1,73 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Fokus pada regionalisasi Grup terus menunjukkan hasil yang positif, dengan profit before tax (PBT) dari operasional internasional melesat 12,7% mencapai RM 2,69 miliar tahun ini. Untuk operasional Malaysia, PBT naik mencapai 12,1%. Salah satu anak usaha Maybank yakni Bank Internasional Indonesia (BII), menjadi salah satu kontributor, yang terus menunjukkan pertumbuhan laba yang secara mengesankan. Seperti diketahui, laba bersih BII mencapai Rp 1,55 triliun tahun lalu, naik 28% dibandingkan 2012. Secara keseluruhan, kredit Maybank Grup meningkat 14% secara tahunan. Pertumbuhan kredit kembali dipimpin operasional Maybank di Indonesia yang tumbuh 27,9% year on year (YoY), diikuti operasional Singapura sebesar 13,6% dan operasional Malaysia 11,9%. Pendapatan bersih Grup naik 10,5% menjadi RM 18,53 miliar dengan kenaikan 14,6% secara tahunan pada pendapatan non bunga-bersih (net fee-based income) dan kenaikan 8,4% pada pendapatan berbasis dana bersih (net fund based income). Customer franchise Maybank mengalami pertumbuhan simpanan yang solid sebesar 14% YoY melampaui pertumbuhan industri sebesar 12%. Pencapaian ini didukung kenaikan yang baik pada seluruh pasar utama, dipimpin Indonesia yang tumbuh sebesar 24,8%, Malaysia 14,0% dan Singapura 13,7%. Sementara, President & CEO Grup Maybank, Datuk Abdul Farid Alias mengatakan kinerja yang lebih meningkat secara signifikan di tengah iklim ekonomi global yang penuh tantangan menunjukkan kemampuan Maybank untuk terus menjalankan strateginya dengan baik, di tengah kapabilitas organisasi yang jauh lebih baik serta dukungan yang terus berlanjut dari pelanggan di regional. “Kami mengalami semester pertama yang agak lambat tetapi dengan cepat mengembalikan fokus pada area pertumbuhan yang kami yakini dapat memberikan potensi yang lebih tinggi. Ini termasuk area seperti investment banking, global market, Islamic banking dan transaction banking – yang membantu kami menciptakan proposisi nilai yang berbeda kepada pelanggan, dan membangun bisnis lain seperti simpanan dan pendapatan-bunga,” kata Datuk Farid. Melihat bahwa 2014 akan menjadi tahun yang memiliki lebih banyak tantangan, Datuk Farid mengatakan, fokus Grup akan lebih menjaring nilai dari peluang yang masih tersembunyi di seluruh regional, yang dapat dilengkapi melalui upaya meningkatkan produktivitas dan mengoptimalkan hasil.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BII pimpin pertumbuhan di Grup Maybank
JAKARTA. Maybank Group mencatat Laba Bersih Setelah Pajak dan Kepentingan Non-Pengendali (PATAMI) untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2013 naik 14% mencapai RM 6,55 miliar. Sejalan dengan perolehan laba itu, manajemen Maybank mengusulkan untuk memberikan deviden final kepada pemegang saham sebesar 31 sen per saham.Tan Sri Megat Zaharuddin Megat Mohd Nor, Chairman Maybank, mengatakan hal tersebut kembali akan menjadi bagian dari Dividend Reinvestment Plan (DRP), yang tercatat sebagai salah satu inisiatif yang telah memberikan kontribusi bagi basis modal Maybank yang kuat. "Di bawah DRP yang diusulkan kali ini, 4 sen per saham akan dibayar secara tunai sementara electable portion sebesar 27 sen per saham biasa dapat diinvestasikan kembali pada saham biasa yang baru atau dibayar tunai," tutur Tan Sri, dalam keterangannya, Kamis (27/2). Hal ini, lanjut Tan Sri, bersama dengan dividen interim sebelumnya sebesar 22,5 sen per saham. Dengan begitu, keseluruhan pay out menjadi sebesar 71,9% dari PATAMI Grup selama satu tahun.Tan Sri menambahkan, pencapaian kinerja terutama didukung oleh kinerja kuartal keempat yang kuat, yang mencatat PATAMI naik 18,6% mencapai RM 1,73 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Fokus pada regionalisasi Grup terus menunjukkan hasil yang positif, dengan profit before tax (PBT) dari operasional internasional melesat 12,7% mencapai RM 2,69 miliar tahun ini. Untuk operasional Malaysia, PBT naik mencapai 12,1%. Salah satu anak usaha Maybank yakni Bank Internasional Indonesia (BII), menjadi salah satu kontributor, yang terus menunjukkan pertumbuhan laba yang secara mengesankan. Seperti diketahui, laba bersih BII mencapai Rp 1,55 triliun tahun lalu, naik 28% dibandingkan 2012. Secara keseluruhan, kredit Maybank Grup meningkat 14% secara tahunan. Pertumbuhan kredit kembali dipimpin operasional Maybank di Indonesia yang tumbuh 27,9% year on year (YoY), diikuti operasional Singapura sebesar 13,6% dan operasional Malaysia 11,9%. Pendapatan bersih Grup naik 10,5% menjadi RM 18,53 miliar dengan kenaikan 14,6% secara tahunan pada pendapatan non bunga-bersih (net fee-based income) dan kenaikan 8,4% pada pendapatan berbasis dana bersih (net fund based income). Customer franchise Maybank mengalami pertumbuhan simpanan yang solid sebesar 14% YoY melampaui pertumbuhan industri sebesar 12%. Pencapaian ini didukung kenaikan yang baik pada seluruh pasar utama, dipimpin Indonesia yang tumbuh sebesar 24,8%, Malaysia 14,0% dan Singapura 13,7%. Sementara, President & CEO Grup Maybank, Datuk Abdul Farid Alias mengatakan kinerja yang lebih meningkat secara signifikan di tengah iklim ekonomi global yang penuh tantangan menunjukkan kemampuan Maybank untuk terus menjalankan strateginya dengan baik, di tengah kapabilitas organisasi yang jauh lebih baik serta dukungan yang terus berlanjut dari pelanggan di regional. “Kami mengalami semester pertama yang agak lambat tetapi dengan cepat mengembalikan fokus pada area pertumbuhan yang kami yakini dapat memberikan potensi yang lebih tinggi. Ini termasuk area seperti investment banking, global market, Islamic banking dan transaction banking – yang membantu kami menciptakan proposisi nilai yang berbeda kepada pelanggan, dan membangun bisnis lain seperti simpanan dan pendapatan-bunga,” kata Datuk Farid. Melihat bahwa 2014 akan menjadi tahun yang memiliki lebih banyak tantangan, Datuk Farid mengatakan, fokus Grup akan lebih menjaring nilai dari peluang yang masih tersembunyi di seluruh regional, yang dapat dilengkapi melalui upaya meningkatkan produktivitas dan mengoptimalkan hasil.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News