JAKARTA. Meski tahun 2012 tinggal sebentar lagi, perbankan masih gencar menyalurkan kredit. Salah satunya Bank Internasional Indonesia (BII). Anak usaha Maybank Berhad ini menyediakan fasilitas kredit US$ 100 juta ke Sintesa Group. Sintesa akan membelanjakan dana pinjaman berjangka waktu 10 tahun ini untuk membiayai peningkatan kapasitas pembangkit listrik tenaga gas dan uap, dari sebelumnya 2x40 MW menjadi 2x110 MW. Presiden Direktur BII, Dato Khairullah Ramli, mengatakan, pihaknya mendanai Grup Sintesa karena perusahaan ini memiliki reputasi baik. Sektor usahanya juga merupakan salah satu fokus utama penyaluran kredit BII. "Salah satu spesialisasi kami adalah kredit sektor energi. Perusahaan ini prospeknya bagus karena ikut menjalankan program pemerintah mengatasi krisis energi," ujarnya, Rabu (12/12).
BII salurkan kredit US$ 100 juta ke Grup Sintesa
JAKARTA. Meski tahun 2012 tinggal sebentar lagi, perbankan masih gencar menyalurkan kredit. Salah satunya Bank Internasional Indonesia (BII). Anak usaha Maybank Berhad ini menyediakan fasilitas kredit US$ 100 juta ke Sintesa Group. Sintesa akan membelanjakan dana pinjaman berjangka waktu 10 tahun ini untuk membiayai peningkatan kapasitas pembangkit listrik tenaga gas dan uap, dari sebelumnya 2x40 MW menjadi 2x110 MW. Presiden Direktur BII, Dato Khairullah Ramli, mengatakan, pihaknya mendanai Grup Sintesa karena perusahaan ini memiliki reputasi baik. Sektor usahanya juga merupakan salah satu fokus utama penyaluran kredit BII. "Salah satu spesialisasi kami adalah kredit sektor energi. Perusahaan ini prospeknya bagus karena ikut menjalankan program pemerintah mengatasi krisis energi," ujarnya, Rabu (12/12).