JAKARTA. Nama Bank Internasional Indonesia (BII) bakal tinggal kenangan. Manajemen berencana mengganti nama bank yang berdiri pada 15 Mei 1959 itu menjadi Bank Maybank. Langkah ini mengikuti kebijakan induk perusahaan, Malayan Banking Bhd (Maybank), yang melakukan transformasi merek di seluruh unit bisnisnya. Maybank menggenggam 97,35% saham BII melalui Sorak Financial Holding Pte. Lts sebesar 54,33% dan Maybank Offshore Corporate Service (Labuan) Sdn Hbd sebesar 43,05%. Investor asal Malaysia ini memborong saham mayoritas BII pada 2008 silam. Endang Sedyadi, Direktur Direktorat Pengawasan Bank II Bank Indonesia (BI) menjelaskan, BII telah memasukkan agenda perubahan nama tersebut dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun 2012. "Latar belakangnya, karena Maybank Group melakukan brand transformation di seluruh cabang dan anak perusahaannya," katanya, Selasa (2/1).
BII segera ganti baju menjadi Maybank
JAKARTA. Nama Bank Internasional Indonesia (BII) bakal tinggal kenangan. Manajemen berencana mengganti nama bank yang berdiri pada 15 Mei 1959 itu menjadi Bank Maybank. Langkah ini mengikuti kebijakan induk perusahaan, Malayan Banking Bhd (Maybank), yang melakukan transformasi merek di seluruh unit bisnisnya. Maybank menggenggam 97,35% saham BII melalui Sorak Financial Holding Pte. Lts sebesar 54,33% dan Maybank Offshore Corporate Service (Labuan) Sdn Hbd sebesar 43,05%. Investor asal Malaysia ini memborong saham mayoritas BII pada 2008 silam. Endang Sedyadi, Direktur Direktorat Pengawasan Bank II Bank Indonesia (BI) menjelaskan, BII telah memasukkan agenda perubahan nama tersebut dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun 2012. "Latar belakangnya, karena Maybank Group melakukan brand transformation di seluruh cabang dan anak perusahaannya," katanya, Selasa (2/1).