JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) segera meluncurkan sistem informasi dan teknologi dalam menunjang transaksi perbankan. Rencananya, sistem e-banking tersebut akan diluncurkan April 2011 ini.Direktur Konsumer BII Stephen Liestyo menilai perombakan sistem e-banking tersebut untuk memenuhi keinginan nasabah yang semakin menuntut mobilitas dalam bertransaksi di perbankan. "Dalam merombak sistem tersebut, kami mengalokasikan dana US$ 2 juta hingga US$ juta," ujar Stephen, Senin (31/1).Saat ini jumlah nasabah e-banking BII sekitar 30 ribu nasabah. Saat ini, jumlah total nasabahnya mencapai 500 ribu nasabah. Sehingga Stephen menganggap jumlah nasabah e-banking tersebut masih kecil.Berdasarkan riset internal BII, transaksi per bulan melalui tarik tunai nasabah meliputi 87.507 kali transaksi melalui teller (konvensional) dan via e-banking (ATM) sekitar 1,3 juta kali transaksi. Sedangkan transaksi transfer meliputi 158.539 kali transaksi via teller dan 516.163 kali transaksi via ATM.Dia menganggap dengan perubahan saluran transfer dan tarik tunai dari cara konvensional ke model e-banking maka akan menghemat biaya operasional per transaksi. Hitungan Stephen, jika melalui cabang memakan biaya US$ 1,95 per transaksi, ATM berbiaya US$ 0,8 per transaksi, telepon US $0,6 per transaksi dan internet banking berbiaya US$ 0,3 per transaksi."Sehingga kami akan efisien dalam melayani nasabah," jelas mantan General Manager Consumer Banking Division BCA itu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BII siap luncurkan layanan e-banking
JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) segera meluncurkan sistem informasi dan teknologi dalam menunjang transaksi perbankan. Rencananya, sistem e-banking tersebut akan diluncurkan April 2011 ini.Direktur Konsumer BII Stephen Liestyo menilai perombakan sistem e-banking tersebut untuk memenuhi keinginan nasabah yang semakin menuntut mobilitas dalam bertransaksi di perbankan. "Dalam merombak sistem tersebut, kami mengalokasikan dana US$ 2 juta hingga US$ juta," ujar Stephen, Senin (31/1).Saat ini jumlah nasabah e-banking BII sekitar 30 ribu nasabah. Saat ini, jumlah total nasabahnya mencapai 500 ribu nasabah. Sehingga Stephen menganggap jumlah nasabah e-banking tersebut masih kecil.Berdasarkan riset internal BII, transaksi per bulan melalui tarik tunai nasabah meliputi 87.507 kali transaksi melalui teller (konvensional) dan via e-banking (ATM) sekitar 1,3 juta kali transaksi. Sedangkan transaksi transfer meliputi 158.539 kali transaksi via teller dan 516.163 kali transaksi via ATM.Dia menganggap dengan perubahan saluran transfer dan tarik tunai dari cara konvensional ke model e-banking maka akan menghemat biaya operasional per transaksi. Hitungan Stephen, jika melalui cabang memakan biaya US$ 1,95 per transaksi, ATM berbiaya US$ 0,8 per transaksi, telepon US $0,6 per transaksi dan internet banking berbiaya US$ 0,3 per transaksi."Sehingga kami akan efisien dalam melayani nasabah," jelas mantan General Manager Consumer Banking Division BCA itu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News