JAKARTA. Rencana pemerintah menetapkan aturan paket insentif bagi produsen mobil hybrid mendapat tanggapan positif beberapa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mobil. Mereka, diantaranya PT Toyota Astra Motor (TAM) dan PT Honda Prospect Motor (HPM). TAM mengaku siap memproduksi mobil hybrid setelah aturannya ada. Johnny Darmawan, Presiden Direktur TAM menuturkan, untuk memproduksi mobil hybrid di perlukan nilai ekonomis tertentu. "Nilai ekonomis yang harus dipenuhi untuk bisa memproduksi mobil hybrid seperti penjualan yang mencapai 2.000-3.000 unit perbulan," ujarnya kepada KONTAN pekan lalu. Sekadar catatan, mobil hybrid adalah mobil yang menggunakan dua atau lebih sumber tenaga, hemat bahan bakar dan lebih ramah lingkungan. Sejauh ini, mobil hybrid yang ada dibuat dengan sistem berpenggerak ganda, bahan bakar minyak dan listrik.
Bikin beleid dulu biar mobil hybrid bisa jalan
JAKARTA. Rencana pemerintah menetapkan aturan paket insentif bagi produsen mobil hybrid mendapat tanggapan positif beberapa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mobil. Mereka, diantaranya PT Toyota Astra Motor (TAM) dan PT Honda Prospect Motor (HPM). TAM mengaku siap memproduksi mobil hybrid setelah aturannya ada. Johnny Darmawan, Presiden Direktur TAM menuturkan, untuk memproduksi mobil hybrid di perlukan nilai ekonomis tertentu. "Nilai ekonomis yang harus dipenuhi untuk bisa memproduksi mobil hybrid seperti penjualan yang mencapai 2.000-3.000 unit perbulan," ujarnya kepada KONTAN pekan lalu. Sekadar catatan, mobil hybrid adalah mobil yang menggunakan dua atau lebih sumber tenaga, hemat bahan bakar dan lebih ramah lingkungan. Sejauh ini, mobil hybrid yang ada dibuat dengan sistem berpenggerak ganda, bahan bakar minyak dan listrik.