MOMSMONEY.ID - Meski menjadi tren kecantikan, ini 5 bahan dapur yang tidak boleh dipakai di wajah Anda. Bahan-bahan alami yang biasa digunakan untuk memasak memang cenderung aman untuk tubuh. Itulah mengapa banyak dijumpai tips kecantikan yang memanfaatkan bahan-bahan dapur sebagai komponen utamanya. Namun, apakah Moms tahu jika tidak semua bahan dapur dapat diaplikasikan secara langsung ke wajah?
Patut Anda catat, berikut 5 bahan dapur yang tidak boleh dipakai di wajah, dilansir dari
Bright Side:
Baca Juga: 4 Ciri-Ciri Kulit Sehat, Salah Satunya Bertekstur Halus 1. Cuka apel Bahan dapur yang tidak boleh dipakai di wajah pertama adalah cuka apel. Cuka apel sempat menjadi tren kecantikan beberapa waktu yang lalu. Namun, siapa sangka jika sebenarnya cuka apel memiliki efek yang membahayakan bagi kulit. Menurut ahli dermatologi bersertifikat yakni Shasa Hu, cuka apel berpotensi membuat kulit mengalami iritasi, luka bakar kimiawi superfisial, dan depigmentasi. Cuka apel murni terlebih yang tidak dilarutkan memiliki kadar keasaman yang begitu tinggi. Apabila digunakan di kulit wajah, maka besar kemungkinan kulit wajah akan mengalami kerusakan. Bahkan, cuka apel dapat menyebabkan peradangan hingga luka bakar kornea jika terkena mata. 2. Telur mentah Bahan dapur yang tidak boleh dipakai di wajah kedua adalah telur mentah. Di dunia kecantikan, putih telur mentah populer sebagai bahan untuk membuat masker alami. Masker putih telur dipercaya mampu mengecilkan pori-pori yang besar. Faktanya, telur yang masih mentah menjadi tempat bersemayamnya bakteri salmonella. Apabila diaplikasikan secara langsung ke wajah, telur mentah berpotensi tinggi menyebabkan infeksi pada kulit. Sebagai alternatif, Moms bisa memperoleh manfaat telur untuk wajah dengan menggunakan produk kecantikan yang ada ekstrak telurnya alih-alih menggunakan telur mentah. 3. Lemon Bahan dapur yang tidak boleh dipakai di wajah ketiga adalah lemon. Kandungan vitamin C yang tinggi pada lemon dipercaya baik untuk kesehatan kulit. Banyak orang yang mengklaim bahwa lemon mampu mencerahkan kulit, mengatasi hiperpigmentasi, serta mencegah kerusakan kulit akibat radikal bebas. Meskipun demikian, tidak dibenarkan jika lemon digunakan secara langsung ke kulit. Menurut Mona Gahara, dokter kulit di Danbury sekaligus anggota Fakultas Klinis di Rumah Sakit Yale New Haven, sifat asam pada lemon dapat mengubah ph kulit, menghacurkan
skin barrier, dan menimbulkan peradangan serta iritasi. Selain itu, lemon juga memiliki kandungan psoralen. Psoralen dalam lemon dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari sehingga kulit akan mudah terbakar.
Baca Juga: 5 Minuman Terbaik untuk Sahur Selain Air Putih, Ada yang Bisa Mencegah Bau Mulut 4. Baking soda Bahan dapur yang tidak boleh dipakai di wajah keempat adalah baking soda. Salah besar jika baking soda digunakan untuk wajah. Hal tersebut dikarenakan baking soda memiliki sifat basa yang dapat mengubah ph kulit. Tidak sampai di situ, baking soda juga bisa sangat merusak lapisan atas kulit sekaligus memudahkan bakteri untuk memasuki kulit. Menggunakan baking soda sebagai bahan campuran scrub tidak akan memberikan manfaat melainkan hanya kerugian untuk kulit. Kulit yang terkena baking soda besar kemungkinan akan mengalami kemerahan. Selain itu, sensasi terbakar pada kulit pun akan sangat terasa setelah baking soda digunakan. 5. Kayu manis Bahan dapur yang tidak boleh dipakai di wajah kelima adalah kayu manis. Mengandung antimikroba, bukan berarti kayu manis tidak apa-apa jika diaplikasikan ke wajah. Pasalnya, wajah yang dibaurkan kayu manis akan bereaksi negatif.
Mengaplikasikan kayu manis ke wajah dapat menimbulkan berbagai permasalahan kulit. Selain kemerahan, tingling sensation atau rasa cekit-cekit pun akan terasa pada kulit. Yang lebih parah, menggunakan kayu manis di wajah akan membuat kulit mengalami iritasi, sensasi terbakar, hingga menimbulkan luka bakar. Demikian 5 bahan dapur yang tidak boleh dipakai di wajah, karena berpotensi merusak kulit jika diaplikasikan secara langsung ke wajah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ana Risma