Bikin mesin pabrik gula, dua BUMN kantongi Rp 160 M



JAKARTA. Sekali tepuk, dua-tiga pulau terlampaui. Peribahasa itu layak disematkan untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan merevitalisasi pabrik gula sekaligus menggenjot kinerja industri permesinan perusahaan pelat merah, yaitu PT Barata Indonesia dan PT Boma Bisma Indra.Dua perusahaan milik pemerintah itu akan mendapatkan kucuran dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2010 untuk membikin sejumlah peralatan yang jamak digunakan untuk pabrik gula. Besarnya, untuk PT Barata Indonesia sebesar lebih dari Rp 100 miliar; sedangkan PT Boma Bisma Indra akan mendapatkan Rp 60 miliar. Dana itu akan gelontorkan sebelum Desember 2010. "Mereka akan membangun industrinya, alat-alat untuk menciptakan pabrik gula mereka perbarui, termasuk juga mesin-mesinnya," kata Deputi Pertambangan, Industri Startegis, Energi dan Telekomunikasi (PISET) Kementrian BUMN, Sahala Lumban Gaol, Selasa (14/9).Barata Indonesia dan Boma Bisma Indra bisa meningkatkan kemampuan produksinya dalam bidang foundry, pengelasan dan boiler. Apalagi, mesin dan peralatan yang diproduksi oleh dua BUMN tersebut sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan revitalisasi industri gula maupun pemeliharaannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: