KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anda sering makan sayur secara langsung tanpa dimasak? Ketahui, ini sayuran yang tidak boleh dikonsumsi secara langsung atau mentah. Orang-orang yang sedang berjuang menurunkan berat badan umumnya suka mengonsumsi buah dan sayur dalam bentuk utuh atau tanpa dimasak.
Baca Juga: 4 Makanan Ini Membantu Mengelola Diabetes, Berat Badan, dan Kesehatan Jantung Buah dan sayur yang dikonsumsi secara utuh tanpa dimasak membuat tubuh menyerap lebih banyak nutrisi. Namun, beberapa buah dan sayur yang dikonsumsi secara mentah bisa memicu gangguan pencernaan. Mengutip dari Health Shots, Deepika Jayaswal, ahli gizi menjelaskan memasak buah dan sayur bisa memecah serat keras dan menetralkan senyawa berbahaya, mengonsumsi sayuran mentah bisa menyebabkan masalah pencernaan dan membuat Anda terkena bakteri. Sayuran mentah bisa menampung bakteri E.coli yang menyebabkan infeksi dan masalah pencernaan. Memasak sayuran bisa menurunkan risiko tersebut dan meningkatkan rasa serta membuat sayuran tersebut mudah dicerna oleh tubuh. Ini sayuran yang tidak boleh dikonsumsi dalam kondisi mentah atau tidak dimasak: 1. Kentang Kentang mengandung solanin, racun alami yang berbahaya bila dikonsumsi dalam jumlah banyak. Zat tersebut bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti muntah, diare, dan sakit perut. Anda sebaiknya memasak kentang dengan suhu tinggi untuk memecah solanin sehingga aman dikonsumsi. Kentang yang dikonsumsi mentah bisa memicu perut kembung atau kram perut. 2. Kubis Kubis salah satu jenis sayuran yang bisa menampung bakteri E.coli atau Salmonella. Anda sebaiknya memasak kubis untuk menghilangkan bakteri tersebut. 3. Terong Terong juga mengandung solanin yang bisa menyebabkan mual, muntah, dan masalah pencernaan lainnya jika dikonsumsi mentah. Selain menghilangkan solanin, memasak terong bisa meningkatkan rasanya sehingga lebih nikmat saat dikonsumsi. 4. Bayam Bayam sayuran berdaun hijau yang bernutrisi tinggi. Sayangnya, bayam kadang membawa bakteri E.coli yang menyebabkan masalah pencernaan.
5. Brokoli Brokoli sebaiknya dikukus atau ditumis dalam waktu singkat. Hal ini bisa meningkatkan rasa dan menjaga nilai gizinya tetap tinggi serta mencegah perut kembung dan masalah pencernaan lainnya.
Baca Juga: Ini Titik Akupresur Ini Efektif Mengobati Insomnia Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati