Bikin Tersendat, Ada Lebih dari 12.000 Kendaraan Kekurangan Saldo E-toll Saat Mudik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengimbau masyarakat yang akan memulai perjalanan arus balik untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik (e-toll). JSMR mencatat pada periode H-7 hingga H-1 arus mudik Idul Fitri 1444 H, ada 12.209 kendaraan dengan saldo kurang.

Hasil itu didapat berdasarkan pantauan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang. Adapun di GT tersebut pengguna jalan membayar tarif tol dari Cikampek menuju Semarang.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, jumlah itu setara 3,97% dari total 306.980 kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung. Dengan adanya saldo e-toll kurang dan dilakukannya top up e-toll di gardu tol, maka mengakibatkan waktu penundaan yang cukup signifikan.


"Dengan adanya waktu penundaan, rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung sebesar 5% per jam. Yang semula dalam 1 menit bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka 1 menit hanya bisa melayani satu kendaraan saja,” terang Lisye dalam rilis, Senin (24/4).

Baca Juga: Jadwal One Way hingga Ganjil-Genap di Tol Kalikakung hingga Japek untuk Arus Balik

Lisye mengingatkan, pengguna jalan dengan perjalanan menerus untuk arus balik, terutama dari arah Semarang menuju Jakarta, harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp 500.000. Sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya, agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp 800.000.

Dia menambahkan, bagi masyarakat yang melakukan perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out. 

"Sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya. Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol,” tegas Lisye.

Saat memasuki GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan arahan petugas. Sebab gangguan sekecil apapun yang terjadi akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada dan mengakibatkan antrean kendaraan.

Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik pada Senin-Selasa, 24-25 April 2023, dan Minggu-Senin, 30 April-1 Mei 2023 untuk menghindari penumpukan kendaraan. 

Pemerintah bersama Jasa Marga turut mengimbau pengguna jalan yang tidak ada keperluan mendesak, untuk dapat menghindari puncak arus balik dengan mengundurkan perjalanan kembali ke Jabotabek pada hari Rabu,Kamis atau Jumat (26-28 April 2023).

Baca Juga: Arus Balik, Volume Lalu Lintas Meningkat 71,78% di Ruas Tol Jabotabek dan Jabar

Sehingga perjalanan bisa lebih nyaman, sekaligus dapat memanfaatkan diskon tarif tol sebesar 20% untuk perjalanan dari Semarang ke Jakarta dengan saldo setelah diskon sebesar Rp 297.600 yang berlaku pada Kamis, 27 April 2023 pukul 06.00 WIB hingga Sabtu, 29 April 2023 pukul 06.00 WIB. 

"Jasa Marga kembali mengimbau pengguna jalan dapat memastikan kesiapannya sebelum melakukan perjalanan, di antaranya dengan memastikan kecukupan saldo e-toll dan BBM, serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi prima" tandas Lisye.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi