KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mencermati dan mengelola likuiditas di sepanjang 2022. Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menyatakan sebenarnya di akhir 2021, posisi loan to deposit ratio (LDR) ada di level 80%. Artinya, Bank Bersandi saham BMRI ini masih memiliki likuiditas 20% lagi untuk disalurkan dalam memacu bisnis kredit. Ia melihat, kondisi likuiditas Bank Mandiri masih cukup melimpah. Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri akan terus tumbuh. Kendati demikian, melihat proyeksi pertumbuhan kredit dan perekonomian yang makin pulih di 2022. Bank Mandiri akan terus memonitor dan menjaga keseimbangan kecukupan likuiditas yang prudent dan optimal seiring melakukan ekspansi kredit yang sehat.
"Apabila dipandang ada kebutuhan likuiditas, Maka bank mandiri masih punya ruang untuk terbitkan global bond dalam Euro Medium Term Notes (EMTN) sebesar US$ 450 juta. Ataupun melakukan pendanaan dengan tipe lain dalam valuta rupiah atau asing baik secara bilateral atau eksekusi dengan pertimbangan aspek seperti waktu tepat seperti waktu dan kondisi pasar," ujarnya pada pekan lalu. Baca Juga: Perkuat Kinerja Pembiayaan Hijau, BNI Bakal Terbitkan Green Bond Tahun Ini