KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Rencana Australia memperbarui undang-undang terhadap perusahaan teknologi, membuat Google Alphabet Inc mengancam hengkang dari benua kanguru. Melihat peluang, Microsoft Corp dengan produk pencariannya Bing bersedia mengisi kekosongan bila Google benar-benar cabut. Hal tersebut diungkapkan oleh Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pada hari Senin (1/2) seperti pemberitaan Reuters. Lewat RUU itu, Google dan Facebook diminta untuk membayar komisi untuk pemberitaan lokal yang turut menjadi konten mesin pencari itu. “Saya dapat memberi tahu Anda, Microsoft cukup percaya diri, ketika saya berbicara dengan CEO Microsoft Satya Nadella. Kami hanya ingin aturan di dunia digital sama dengan yang ada di dunia nyata, di dunia fisik,” kata Morrison kepada wartawan di Canberra, tanpa memberikan detail lebih lanjut tentang percakapan tersebut.
Bila Google keluar dari Australia, Bing siap jadi pengganti
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Rencana Australia memperbarui undang-undang terhadap perusahaan teknologi, membuat Google Alphabet Inc mengancam hengkang dari benua kanguru. Melihat peluang, Microsoft Corp dengan produk pencariannya Bing bersedia mengisi kekosongan bila Google benar-benar cabut. Hal tersebut diungkapkan oleh Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pada hari Senin (1/2) seperti pemberitaan Reuters. Lewat RUU itu, Google dan Facebook diminta untuk membayar komisi untuk pemberitaan lokal yang turut menjadi konten mesin pencari itu. “Saya dapat memberi tahu Anda, Microsoft cukup percaya diri, ketika saya berbicara dengan CEO Microsoft Satya Nadella. Kami hanya ingin aturan di dunia digital sama dengan yang ada di dunia nyata, di dunia fisik,” kata Morrison kepada wartawan di Canberra, tanpa memberikan detail lebih lanjut tentang percakapan tersebut.