JAKARTA. Lantaran pengadaan gula di dalam negeri sulit dilakukan, Kementerian Perdagangan sepertinya akan memberikan izin impor gula kepada Badan Urusan Logistik (Bulog). Jika benar penugasan ini diturunkan, Bulog akan mencari pembiayaan hingga Rp 2 triliun untuk membiayai impor gula ini. Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, Bulog mendapat tugas pengadaan gula konsumsi untuk kebutuhan komersial. Sehingga, Bulog harus mencari pinjaman untuk membiayai kegiatan ini. "Butuh dana sekitar Rp 1 triliun–Rp 2 triliun untuk pengadaan gula 350.000 ton," jelasnya, kemarin. Namun, Sutarto masih enggan membeberkan secara perinci rencana impor gula tahun ini. Yang jelas, kata dia, Bulog akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan karena kebijakan impor gula ada di kementerian tersebut. "Berapa jumlah (impornya) juga tergantung Kementerian Perdagangan," katanya.
Bila Impor Gula, Bulog Butuh Rp 2 Triliun
JAKARTA. Lantaran pengadaan gula di dalam negeri sulit dilakukan, Kementerian Perdagangan sepertinya akan memberikan izin impor gula kepada Badan Urusan Logistik (Bulog). Jika benar penugasan ini diturunkan, Bulog akan mencari pembiayaan hingga Rp 2 triliun untuk membiayai impor gula ini. Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, Bulog mendapat tugas pengadaan gula konsumsi untuk kebutuhan komersial. Sehingga, Bulog harus mencari pinjaman untuk membiayai kegiatan ini. "Butuh dana sekitar Rp 1 triliun–Rp 2 triliun untuk pengadaan gula 350.000 ton," jelasnya, kemarin. Namun, Sutarto masih enggan membeberkan secara perinci rencana impor gula tahun ini. Yang jelas, kata dia, Bulog akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan karena kebijakan impor gula ada di kementerian tersebut. "Berapa jumlah (impornya) juga tergantung Kementerian Perdagangan," katanya.