KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham beberapa emiten yang menjadi holding company dinilai kurang menarik. Analis menyarankan mencermati saham-saham anak usaha ketimbang induk usaha bila ingin memburu capital gain. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, belakangan ini saham perusahaan holding menjadi kurang menarik. Sebab, tujuan holding saat ini lebih kepada investasi dengan risiko yang cenderung kecil karena ditopang oleh anak-anak usaha. “Sehingga pergerakan sahamnya juga tidak terlalu volatile dibandingkan anak usahanya yang memang fokus kepada bisnis-bisnis tertentu. Tujuannya lebih kepada defensif oleh suatu perusahaan, pergerakan saham tidak terlalu volatile dan biasanya perusahaan holding ini dengan kinerja anak usaha yang baik tergolong menguat secara jangka panjang,” ujar Chris kepada Kontan.co.id, Minggu (19/5).
Bila incar capital gain, saham anak usaha lebih menarik dibandingkan induk usaha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham beberapa emiten yang menjadi holding company dinilai kurang menarik. Analis menyarankan mencermati saham-saham anak usaha ketimbang induk usaha bila ingin memburu capital gain. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony mengatakan, belakangan ini saham perusahaan holding menjadi kurang menarik. Sebab, tujuan holding saat ini lebih kepada investasi dengan risiko yang cenderung kecil karena ditopang oleh anak-anak usaha. “Sehingga pergerakan sahamnya juga tidak terlalu volatile dibandingkan anak usahanya yang memang fokus kepada bisnis-bisnis tertentu. Tujuannya lebih kepada defensif oleh suatu perusahaan, pergerakan saham tidak terlalu volatile dan biasanya perusahaan holding ini dengan kinerja anak usaha yang baik tergolong menguat secara jangka panjang,” ujar Chris kepada Kontan.co.id, Minggu (19/5).