KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana rebalancing indeks LQ45 tentunya mempengaruhi saham yang menghuni papan tersebut. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menggunakan penghitungan saham free float dengan bobot 100%. Akibatnya emiten yang memiliki saham free float kecil akan dirugikan. "Nanti yang dihitung hanya free float-nya saja, saham yang free float-nya rendah, market capital-nya jadi turun karena tinggal free float dikalikan dengan harganya," jelas Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma, Rabu (24/7). Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,29% ke 6.384 di akhir perdagangan Rabu (24/7)
Kendati begitu, penyesuaian ini dinilai lebih adil karena apabila saham yang beredar kecil maka nilainya lebih rendah, begitu pun sebaliknya. Sebelum Februari lalu, penghitungan kapitalisasi pasar (market capital) LQ45 masih menggunakan seluruh saham tercatat sebagai dasar penghitungan. Maka pada Agustus nanti penghitungannya hanya dengan saham yang dimiliki publik (free float). "Bobot saham sigaret dan consumer akan turun. Sampoerna bobotnya akan hilang seperlima, makanya itu semua menyesuaikan," jelas Suria.