Bila nasabah positif corona, AIA beri manfaat Rp 1,5 juta per hari saat rawat inap



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volvo Car Group Swedia, yang dimiliki oleh Geely China, melaporkan kenaikan 18% laba operasi kuartal keempat karena pengurangan biaya dan peningkatan penjualan. Sehingga mengimbangi dampak akibat pasar mobil global yang lemah.

Produsen mobil yang diakuisisi Geely dari Ford Motor Co pada 2010 ini melaporkan laba operasi 5,29 miliar Krona Swedia karena pendapatan naik 8,4% menjadi 79,2 Krona Swedia.

Baca Juga: Intraco Penta (INTA) Mengulik Potensi Non Sektor Batubara


Penjualan Volvo naik hampir 10% pada tahun 2019, dengan pertumbuhan 23,4% pada kuartal keempat saja karena peningkatan di China dan Amerika Serikat dan permintaan yang kuat untuk SUV, model terlarisnya.

"Selama paruh kedua tahun ini, dan khususnya selama kuartal keempat, baik margin laba dan laba mengungguli periode komparatif pada tahun 2018," kata Chief Executive Hakan Samuelsson dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Majapahit Inti Corpora (AKSI) menargetkan kenaikan pendapatan 20% tahun depan

"Ini adalah hasil dari pertumbuhan volume yang kuat, terutama di SUV, serta pengukuran efisiensi biaya yang dimulai awal tahun 2019," tambahnya.

Produsen mobil ini berada di bawah tekanan selama setahun terakhir, bersaing dengan kebutuhan investasi besar dalam teknologi listrik dan self-driving yang terlihat membentuk kembali industri di tahun-tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi