KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usulan Kementerian BUMN mengenakan bunga kredit mikro 0% mungkin saja terwujud. Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan akan menggunakan skema pemberian dana murah 0% dari Bank Indonesia (BI) kepada himpunan bank milik negara (Himbara). Pengamat dan Ekonom Yanuar Rizky menyatakan, skema itu bernama Quantitative Easing (QE) alias penggelontoran yang dilakukan oleh bank sentral. Kendati memungkinkan untuk dilakukan, Yanuar menyebut kebijakan bauran mengandung risiko menggerek inflasi jika gagal dilakukan. "Jadi, sektor mikronya pun harus tepat sasaran, terkait penciptaan lapangan kerja, peningkatan rantai supply dan money creation di M0 dan M1. Kalo gagal ya kayak QE di Amerika, yang sekarang malah menyulut inflasi," ujar Yanuar kepada Kontan.co.id pada Selasa (28/2).
Bila Salah Sasaran, Skema Kredit Mikro 0% lewat Dana Murah BI Bisa Menyulut Inflasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usulan Kementerian BUMN mengenakan bunga kredit mikro 0% mungkin saja terwujud. Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan akan menggunakan skema pemberian dana murah 0% dari Bank Indonesia (BI) kepada himpunan bank milik negara (Himbara). Pengamat dan Ekonom Yanuar Rizky menyatakan, skema itu bernama Quantitative Easing (QE) alias penggelontoran yang dilakukan oleh bank sentral. Kendati memungkinkan untuk dilakukan, Yanuar menyebut kebijakan bauran mengandung risiko menggerek inflasi jika gagal dilakukan. "Jadi, sektor mikronya pun harus tepat sasaran, terkait penciptaan lapangan kerja, peningkatan rantai supply dan money creation di M0 dan M1. Kalo gagal ya kayak QE di Amerika, yang sekarang malah menyulut inflasi," ujar Yanuar kepada Kontan.co.id pada Selasa (28/2).