Bildeco bisa mencari bahan bangunan hingga ke daerah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan bahan bangunan di sebuah proyek properti dan sejenisnya bisa menjadi celah bisnis yang menjanjikan. Apalagi kalau transaksi bahan bangunan yang dilakukan bisa secara online.

Hal inilah yang coba ditangkap oleh Bildeco, penyedia layanan e-commerce untuk bahan bangunan. Aplikasi yang sudah beroperasi sejak dua tahun lalu itu mengklaim mendapat respon positif dari pasar. Sistem kerja Bildeco, menghubungkan perusahaan yang membutuhkan bahan bangunan dengan penyuplai bahan bangunan.

Hingga kini, Bildeco sudah menggandeng sekitar 100 mitra kerja, yakni perusahaan atau produsen bahan bangunan lokal. Hasilnya, sekitar 200 merek produk bahan bangunan tersaji serta sekitar 25.000 produk bahan bangunan di situs Bildeco.


Menurut Errika Ferdinata, Chief Executive Officer Bildeco, keberadaan mitra kerja tersebut langsung membuat kinerja start up tersebut melonjak. Tahun lalu saja, pertumbuhan bisnis Bildeco sudah mencapai 20 kali lipat dari 2017.

Lonjakan bisnis tersebut, salah satunya karena Bildeco memberikan layanan yang bisa menjangkau seluruh daerah yang ada di Indonesia. Layanan ini bisa mengakses wilayah Sumatra, Sulawesi hingga Papua.

Maklum, masing-masing perusahan bahan bangunan juga mempunyai kantor cabang di daerah itu, selain juga di kantor pusat yang kebanyakan berada di kawasan Jabodetabek.

Sudah begitu, Bildeco juga menggandeng sebanyak 10 perusahaan logistik untuk bisa mengoptimalkan pengantaran bahan bangunan ke tangan konsumen. "Perusahaan logistik yang kami gandeng sesuai dengan produk bahan bangunan yang bisa dikirim," katanya kepada KONTAN, Selasa (26/3).

Jadi nanti, barang yang sudah dipesan konsumen bisa menggunakan layanan logistik yang sesuai dengan jenis bahan bangunan dan langsung menuju lokasi proyek properti. Tapi, Errika tidak merinci identitas dari perusahan logistik tersebut.

Yang jelas, konsumen dari Bildeco adalah pemilik proyek, sehingga orderan kebanyakan berupa skema business to business. Artinya target pasar utama dari perusahaan rintisan tersebut adalah korporasi. Rata-rata pesanan yang diterima bisa ratusan order per bulan.

Mengenai sistem pendapatan, Errika hanya menjelaskan seluruh transaksi yang masuk ke Bildeco menjadi pemasukan perusahaan tersebut. Adapun situs ini saban hari dikunjungi sekitar 4.000 pengunjung.

Tahun ini, Bildeco berencana memperluas item produk yang dijual agar bisa perluas pasar ke perusahaan kontraktor. Jadi tidak terpaku ke produk bahan bangunan interior saja, tapi juga lebih luas lagi. Seperti besi, aspal dan lainnya. Supaya target pertumbuhan bisnis 20 kali lipat tahun ini tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon