KONTAN.CO.ID -  Pendiri Microsoft, Bill Gates, memprediksi bahwa kecerdasan buatan (AI) akan semakin mengambil alih berbagai profesi dan menggantikan manusia di tempat kerja. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara di The Tonight Show bersama Jimmy Fallon.  

Gates menyoroti bahwa era saat ini masih kekurangan tenaga ahli di berbagai bidang, seperti dokter dan guru berkualitas. Namun, ia meyakini bahwa dalam satu dekade ke depan, AI akan membuat layanan seperti konsultasi medis dan bimbingan belajar menjadi lebih umum dan gratis.  

“Kecerdasan ini akan menjadi hal yang biasa dan tersedia secara luas. Ini akan memecahkan banyak permasalahan, termasuk kekurangan dokter atau profesional kesehatan mental,” ujar Gates seperti dilansir dari Windows Central, Sabtu (8/2/2025).  

Kinerja Keuangan Konsolidasian TUGU INSURANCE Semester I-2025 Tetap Solid

Baca Juga: Bill Gates: Ancaman AI Sama Seriusnya dengan Senjata Nuklir dan Bio-Terorisme

Meskipun mengakui bahwa kemajuan pesat AI generatif dapat menimbulkan kekhawatiran, Gates menegaskan bahwa manusia tetap memiliki kendali dalam penggunaannya. 

Ia mencontohkan bahwa meskipun AI dapat menggantikan manusia di banyak bidang, masyarakat tidak akan tertarik untuk menyaksikan komputer bermain bisbol.  

“Akan ada beberapa hal yang tetap kita lakukan sendiri. Namun, dalam hal produksi, logistik, dan pertanian, masalah-masalah ini pada akhirnya akan terselesaikan dengan AI,” tambahnya.  

Gates juga menyebut tahun 2024 sebagai “tahun AI” dan menegaskan dukungannya terhadap pengembangan teknologi ini di seluruh dunia. 

Baca Juga: Jika Dirikan Kembali Microsoft, Bill Gates Akan Fokus pada Kecerdasan Buatan (AI)

Dalam wawancara terpisah, ia mengungkapkan bahwa jika memulai Microsoft kembali, ia akan membangunnya sebagai perusahaan AI untuk bersaing dengan OpenAI dan Google.  

Meski demikian, ia mengakui bahwa meskipun pendanaan bagi perusahaan AI dapat diperoleh dengan mudah, keberhasilan di industri ini lebih sulit dibandingkan dengan sektor perangkat lunak. 

Oleh karena itu, menurutnya, penting bagi perusahaan AI untuk menemukan ceruk pasar dengan sedikit persaingan.