KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Mantan investor miliarder, Sung Kook "Bill" Hwang, dijatuhi hukuman 18 tahun penjara oleh Hakim Distrik Amerika Serikat (AS) Alvin Hellerstein pada Rabu (20/11). Hukuman tersebut diberikan atas kasus keruntuhan Archegos Capital Management yang menyebabkan kerugian lebih dari US$ 10 miliar bagi bank-bank Wall Street. Hwang dinyatakan bersalah pada Juli lalu atas 10 dakwaan pidana, termasuk penipuan sekuritas, penipuan melalui transfer kawat, dan manipulasi pasar.
Baca Juga: Archegos Minta Hakim Federal Anulir Gugatan Hukum dari Dua Lembaga Pengawas "Kerugian yang diakibatkan oleh tindakan Anda lebih besar dari kerugian lain yang pernah saya tangani," ujar Hellerstein saat membacakan putusan. Archegos runtuh dalam waktu kurang dari satu minggu pada Maret 2021. Jaksa menggambarkan peristiwa tersebut sebagai "bencana nasional" akibat skema Hwang, yang memanfaatkan pinjaman besar untuk melakukan investasi spekulatif pada saham media dan teknologi, termasuk ViacomCBS (sekarang Paramount Global). Archegos sempat mengelola portofolio senilai US$ 36 miliar, tetapi utang yang menumpuk meningkatkan eksposur saham hingga US$ 160 miliar.
Baca Juga: Menduga Ada Aturan yang Melanggar, SEC Menginvestigasi Kejatuhan Archegos Ketika harga saham mulai anjlok, Hwang gagal memenuhi panggilan margin. Akibatnya, lebih dari US$ 100 miliar nilai pasar musnah, dan bank-bank besar seperti Credit Suisse dan Nomura mengalami kerugian signifikan.
Tuntutan dan Vonis
Jaksa mendesak hukuman 21 tahun penjara, penyitaan aset sebesar US$ 12,35 miliar, serta ganti rugi kepada para korban. Namun, keputusan terkait penyitaan dan ganti rugi akan dilanjutkan dalam sidang berikutnya pada Kamis (21/11). Dalam pembelaannya, pengacara Hwang, Dani James, menolak perbandingan kliennya dengan Sam Bankman-Fried, pendiri FTX, yang menerima hukuman 25 tahun atas pencurian US$ 8 miliar dana pelanggan. "Tuan Hwang tidak mencuri langsung dari para pelanggan," tegas James.
Baca Juga: George Soros lepas saham terkait Archegos yang diborongnya pada kuartal I 2021 Hwang, 60 tahun, mendirikan Archegos sebagai kantor keluarga pada 2013, setelah dana lindung nilai sebelumnya, Tiger Asia Management, mengaku bersalah atas kasus perdagangan orang dalam. Sebagai seorang penganut Kristen, Hwang juga dikenal mendirikan Yayasan Grace and Mercy, yang telah menyumbangkan US$ 600 juta untuk berbagai kegiatan amal sejak 2006.
Namun, reputasi tersebut tidak mengurangi putusan hakim. Dalam pernyataannya di pengadilan, Hwang menyatakan menerima hukuman yang dijatuhkan dengan harapan dapat memperbaiki hidupnya.
Baca Juga: Bill Hwang, si harimau Asia yang terjatuh kedua kali di pasar saham Mantan Kepala Keuangan Archegos, Patrick Halligan, yang turut dinyatakan bersalah dalam kasus ini, dijadwalkan menerima vonis pada 27 Januari mendatang. Kasus ini menjadi salah satu skandal finansial terbesar dalam sejarah Wall Street, menyoroti risiko besar dari praktik pinjaman berlebihan dan manipulasi pasar.
Editor: Noverius Laoli