JAKARTA. PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) merencanakan pemecahan saham atawa stock split, segera setelah proses konversi utangnya selesai. BIMA akan pecah sahamnya dengan perbandingan satu banding dua (1:2). BIMA akan melaksanakan pemecahan saham (stock split) saham biasa atas nama dari nilai nominal per saham Rp 500 menjadi Rp 250. Maka, satu saham lama mendapatkan dua saham baru. Rencana pemecahan itu dilaksanakan setelah pelaksanaan private placement dan setelah disetujui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) terkait pemecahan saham. Pemecahan saham dilakukan untuk mendorong likuiditas perdagangan saham di pasar sekunder.
BIMA berencana stock split 1:2
JAKARTA. PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) merencanakan pemecahan saham atawa stock split, segera setelah proses konversi utangnya selesai. BIMA akan pecah sahamnya dengan perbandingan satu banding dua (1:2). BIMA akan melaksanakan pemecahan saham (stock split) saham biasa atas nama dari nilai nominal per saham Rp 500 menjadi Rp 250. Maka, satu saham lama mendapatkan dua saham baru. Rencana pemecahan itu dilaksanakan setelah pelaksanaan private placement dan setelah disetujui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) terkait pemecahan saham. Pemecahan saham dilakukan untuk mendorong likuiditas perdagangan saham di pasar sekunder.