JAKARTA. Panitia seleksi (pansel) lelang jabatan Dirjen Pajak meminta Badan Intelijen Negara (BIN) untuk berpartisipasi dalam pemeriksaan rekam jejak para kandidat. Proses seleksi di Kementerian Keuangan telah menjalani beberapa tahapan, nantinya panitia menunggu hasil rekam jejak dari BIN dan diumumkan ke publik 18 Desember. Wakil Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pajak, Mardiasmo mengatakan, bahwa proses seleksi sudah berjalan. Para calon dirjen pajak sudah menjalani proses administrasi, uji kelayakan publik dan rekam jejak, penulisan makalah, tes kesehatan, assessment center oleh Dimensi Daya Indonesia (DDI), dan wawancara dengan panitia seleksi. Untuk mendapat calon Dirjen Pajak nantinya, Mardiasmo mengatakan pansel sedang menunggu hasil uji rekam jejak dari BIN. Biar tahu saja, selama ini saja dalam memilih menteri tidak meminta bantuan BIN. Namun, dalam pemilihan Dirjen Pajak, pansel meminta BIN untuk hasil rekam jejak para calon.
BIN dilibatkan dalam seleksi calon Dirjen Pajak
JAKARTA. Panitia seleksi (pansel) lelang jabatan Dirjen Pajak meminta Badan Intelijen Negara (BIN) untuk berpartisipasi dalam pemeriksaan rekam jejak para kandidat. Proses seleksi di Kementerian Keuangan telah menjalani beberapa tahapan, nantinya panitia menunggu hasil rekam jejak dari BIN dan diumumkan ke publik 18 Desember. Wakil Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pajak, Mardiasmo mengatakan, bahwa proses seleksi sudah berjalan. Para calon dirjen pajak sudah menjalani proses administrasi, uji kelayakan publik dan rekam jejak, penulisan makalah, tes kesehatan, assessment center oleh Dimensi Daya Indonesia (DDI), dan wawancara dengan panitia seleksi. Untuk mendapat calon Dirjen Pajak nantinya, Mardiasmo mengatakan pansel sedang menunggu hasil uji rekam jejak dari BIN. Biar tahu saja, selama ini saja dalam memilih menteri tidak meminta bantuan BIN. Namun, dalam pemilihan Dirjen Pajak, pansel meminta BIN untuk hasil rekam jejak para calon.