BIN: Waspadai penyusup saat aksi May Day



JAKARTA. Badan Intelijen Negara (BIN) meminta peserta aksi buruh mewaspadai upaya penyusupan yang berupaya melakukan aksi provokasi saat perayaan hari buruh sedunia May Day.

"Sampai saat ini saya berharap mereka (buruh) mampu menjaga sterilisasi kelompoknya masing-masing dari upaya penyusupan," kata Kepala BIN Letjen TNI Marciano Norman di Istana, Senin (30/4).

Namun, tak jelas siapa penyusup yang dimaksudkan oleh Marciano tersebut. Ia cuma memastikan, sejumlah daerah bakal dibanjiri buruh yang melakukan aksi unjuk rasa.


Lokasi yang akan menjadi pusat unjuk rasa itu ada di depan Istana Merdeka, Gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI, Gelora Bung Karno, Monas, Tugu Proklamasi, dan Bundaran HI. "Kami mengimbau semua pihak untuk mereka turun dengan tertib tidak anarkis," pinta Marciano.

Untuk memastikan aksi unjuk rasa berjalan tertib, BIN sudah mengingatkan seluruh serikat buruh supaya menjaga ada kelompok lain yang tidak dikenal masuk dalam aksi unjuk rasa buruh. "Saya sudah ingatkan mereka semua, dan meyakinkan agar tidak ada kelompok-kelompok yang mereka tidak kenal," paparnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Menteri koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto. Ia meminta buruh waspada dari aksi provokasi yang dilakukan pihak-pihak yang ingin ikut menunggangi peringatan May Day.

Terlepas masalah unjuk rasa ini, pemerintah menyambut positif perayaan May Day. "Setiap peringatan kami maknai sebagai hal yang positif, apalagi diperingati oleh seluruh buruh di dunia," terang Djoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri