KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kembali memanasnya perang dagang, terjadi pelemahan mata uang yuan. Ini merupakan salah satu strategi China untuk membalas kebijakan Amerika Serikat (AS) setelah pengumuman rencana penerapan tarif untuk seluruh impor dari China. Menurut analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, devaluasi mata uang China dapat mendorong penetrasi ekspor Tiongkok di tengah kebijakan Trump yang tidak menjunjung semangat perdagangan bebas. Dalam hal ini China memiliki hak penuh dalam pengambilan keputusan terkait devaluasi mata uangnya guna melindungi kepentingan nasional. Bagi rupiah, perang mata uang alias currency war dapat menjadi peluang bagai Indonesia untuk meraup keuntungan bagi emiten di sektor ekspor. “Hal ini memberikan keuntungan bagi emiten-emiten yang berorientasi pada ekspor,” kata Nafan, Selasa (6/8).
Binaartha Sekuritas: Ada hikmah currency war pada IHSG dan emiten BEI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kembali memanasnya perang dagang, terjadi pelemahan mata uang yuan. Ini merupakan salah satu strategi China untuk membalas kebijakan Amerika Serikat (AS) setelah pengumuman rencana penerapan tarif untuk seluruh impor dari China. Menurut analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, devaluasi mata uang China dapat mendorong penetrasi ekspor Tiongkok di tengah kebijakan Trump yang tidak menjunjung semangat perdagangan bebas. Dalam hal ini China memiliki hak penuh dalam pengambilan keputusan terkait devaluasi mata uangnya guna melindungi kepentingan nasional. Bagi rupiah, perang mata uang alias currency war dapat menjadi peluang bagai Indonesia untuk meraup keuntungan bagi emiten di sektor ekspor. “Hal ini memberikan keuntungan bagi emiten-emiten yang berorientasi pada ekspor,” kata Nafan, Selasa (6/8).