JAKARTA. Tak semua perusahaan asuransi umum kesulitan memenuhi aturan soal investasi di surat berharga negara (SBN). PT Asurnasi Binagriya Upakara malah mengaku cukup banyak mengoleksi surat utang pemerintah sejak beberapa tahun lalu. Direktur Utama Binagriya Dadang Sukresna beralasan, masa investasi di SBN yang lebih lama masih sejalan dengan portofolio bisnisnya. "Kami kan fokus di asuransi properti ritel yang kebanyakan masa pertanggungannya juga panjang," katanya. Bahkan, saat ini, ia menyebut, porsi investasi Binagriya di SBN sudah menembus 20%.
Binagriya sudah investasi 20% di SBN
JAKARTA. Tak semua perusahaan asuransi umum kesulitan memenuhi aturan soal investasi di surat berharga negara (SBN). PT Asurnasi Binagriya Upakara malah mengaku cukup banyak mengoleksi surat utang pemerintah sejak beberapa tahun lalu. Direktur Utama Binagriya Dadang Sukresna beralasan, masa investasi di SBN yang lebih lama masih sejalan dengan portofolio bisnisnya. "Kami kan fokus di asuransi properti ritel yang kebanyakan masa pertanggungannya juga panjang," katanya. Bahkan, saat ini, ia menyebut, porsi investasi Binagriya di SBN sudah menembus 20%.