MOMSMONEY.ID - Binar perusahaan transformasi digital dan teknologi edukasi di Indonesia, Selasa (22/7), meluncurkan Sincro platform AI-native berbasis
no code yang memungkinkan siapa pun, termasuk non teknisi, membangun dan menjalankan AI
agent sendiri. Langkah strategis ini dimungkinkan berkat akuisisi teknologi mutakhir dan kapabilitas talenta R&D dari Tiongkok. Binar mengakuisisi platform AI
agent builder no-code buatan China yang akan di lokalisasi sesuai kebutuhan pasar Indonesia. Bersamaan dengan akuisisi ini, Binar juga membuka jalur transfer pengetahuan dari engineer-engineer AI berpengalaman di Tiongkok ke Indonesia, sebagai bagian dari komitmen jangka panjang membangun ekosistem AI
developer yang kuat dan inklusif di Tanah Air.
SINCRO hadir bukan sebagai produk
software biasa, tapi sebagai infrastruktur eksekusi AI
end-to-end—menggabungkan
builder AI agents,
orchestrator, dan integrasi konektor lokal. Teknologi ini menjawab kebutuhan perusahaan yang ingin memulai transformasi AI dengan cepat, terukur, dan kontekstual—tanpa perlu membangun infrastruktur dari nol. Binar menyajikan solusi B2B siap pakai untuk automatisasi internal dan bisa langsung terukur. Melanjutkan kiprahnya selama delapan tahun mendampingi lebih dari 100 klien korporasi dalam proses digitalisasi, Binar kini membawa transisi itu ke tahap selanjutnya, transformasi AI. Dengan Sincro, Binar akan memfokuskan solusi pada
automation with brain di internal dan operasional (
non-customer facing use cases) yang selama ini menjadi
pain point besar banyak perusahaan. Mulai dari pelaporan harian, pricing dinamis,
workflow orchestration across internal tools (ERP, Google Suite, WhatsApp), hingga AI
support agents untuk fungsi HR,
finance, dan
sales ops.
Baca Juga: Film Diponegoro Hero Angkat Semangat Jual Lewat Narasi Visual Berbasis AI Dengan lebih dari 100 klien yang telah ditangani BINAR sejak 2016, Sincro akan langsung memanfaatkan jaringan korporat yang sudah ada untuk mempercepat adopsi. Sincro juga dirancang sebagai platform AI-
native execution system yang tidak sekadar
builder, tetapi sistem yang menyatu dengan proses bisnis, siap diintegrasikan ke sistem di internal yang sudah digunakan. Dengan platform AI agent builder Sincro memungkinkan implementasi cepat (2 minggu) membuat perusahaan merasakan dampak nyata AI
agent tanpa friksi adopsi dan menjadikan pendekatan ini
scalable dan repeatable yang dua kualitas penting bagi mitra bisnis maupun investor. Mendukung generasi AI di institusi pendidikan Tak hanya menyasar korporasi, SINCRO juga akan memperluas penetrasi ke sektor edukasi melalui kemitraan dengan sekolah dan institusi pelatihan. Binar membawa semangat
learning by building—di mana siswa dan peserta didik belajar AI bukan hanya lewat teori, tetapi dengan membangun langsung AI
agent mereka sendiri, membuka peluang lahirnya kreator AI generasi baru. Tak hanya B2B, Binar juga mendorong regenerasi talenta AI lokal melalui kemitraan dengan sekolah dan institusi pelatihan. Binar membawa semangat “
learning by building” di mana siswa dan peserta didik belajar AI bukan hanya lewat teori, tetapi dengan membangun langsung AI
agent mereka sendiri, membuka peluang lahirnya kreator AI generasi baru. Baca Juga:
Simak Jurusan Kuliah di Telkom University yang Relevan dengan Dunia AI Sincro akan segera masuk ke dalam kurikulum utama salah satu sekolah internasional di Indonesia, menjangkau ribuan siswa dari kelas 6 hingga SMA. “Kami percaya masa depan tidak hanya tentang siapa yang menggunakan AI, tapi siapa yang menciptakan AI untuk memecahkan masalah lokal," ujar Alamanda Shantika, CEO Binar, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/7). Alamanda juga yakin, generasi muda saat ini adalah digital dan AI-native. Bahkan anak usia 11 tahun pun bisa lebih kreatif dalam membangun AI-nya sendiri dibanding orang dewasa. Di Amerika Serikat, sudah banyak pelajar yang bahkan memiliki startup AI mereka sendiri dan Indonesia tidak boleh tertinggal. Dalam visi jangka panjangnya, Binar menjadikan menjadikan Sincro bukan hanya sebagai platform teknologi, tetapi sebagai gerakan nasional untuk mencetak kreator AI masa depan Indonesia. Pendekatan
bottom-up adoption engine ini sekaligus membuka peluang monetisasi skala melalui lisensi kurikulum, pelatihan guru, dan platform edukasi. Sincro bukan hanya produk teknologi, melainkan fondasi dari model bisnis AI-era yang berulang, bertumbuh, dan
defensible.
Dengan lebih dari 100 klien korporasi yang sudah ada di jaringan Binar dan pipeline kuat dari sektor pendidikan, Sincro berada di posisi unik untuk menjadi kategori baru di pasar AI Indonesia: AI agent infrastructure. “Kami tidak membangun sekadar AI builder, kami membangun jalur distribusi adopsi AI. Dari
enterprise hingga sekolah, dari proyek hingga platform. Itu keunggulan kami,” tegas Alamanda. Binar saat ini sedang membuka peluang kolaborasi strategis dan pendanaan untuk mendorong ekspansi skala Sincro secara nasional dan regional. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News