Bisnis jasa cuci kiloan masih dibutuhkan, terutama di kota-kota. Lantaran peluang masih basah, Kilos Laundry & Dry Cleaning menawarkan kemitraan dengan investasi Rp 150 juta-Rp 475 juta. Diperkirakan, mitra balik modal dalam waktu 1,5 tahun. Bisnis jasa
laundry atau binatu kiloan masih menjanjikan, terutama di kota-kota besar. Lantaran kesibukan kerja, banyak masyarakat perkotaan tak punya cukup waktu untuk mencuci dan menyetrika sendiri pakaiannya. Akhirnya, pekerjaan itu banyak dilimpahkan kepada penyedia jasa laundry. Tak heran, bila bisnis ini tumbuh subur. Bahkan, tak sedikit pemain bisnis ini yang menawarkan waralaba atau kemitraan. Salah satu tawaran kemitraan datang dari Kilos Laundry & Dry Cleaning yang bermarkas di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Berdiri sejak tahun 2008, Kilos Laundry kini memiliki 20 gerai yang tersebar di sejumlah tempat, seperti Jabodetabek dan Bali. Perinciannya, 13 gerai milik sendiri dan tujuh lainnya milik mitra. Staf Manajer Kilos Laundry, Tri Hartina bilang, ada tiga layanan yang mereka tawarkan ke konsumen.
Pertama, jasa cuci dan setrika reguler diambil setelah dua hari dengan tarif Rp 8.000 - Rp 9.000 per kilogram (kg).
Kedua, jasa cuci cepat diambil satu hari dengan biaya Rp 12.000 per kg. Ketiga, jasa ekspres dengan waktu empat jam dibanderol Rp 15.000 per kg. "Dari pengalaman kami selama ini, ada gerai kami yang mendapat hingga 200 kg per hari," jelas Hertina. Dalam kerja sama kemitraan ini, Kilos Laundry menawarkan tiga paket kemitraan. Pertama, paket industri medium dengan investasi Rp 150 juta. Di paket ini, mitra mendapatkan tiga
front loading mesin cuci, satu
top loading, dua
front loading dryer industri, satu
boiler steam plus, dua
steam iron, satu sepeda motor, dua
advertising neon box, dan semua kebutuhan
laundry. Kilos menargetkan, mitra dapat mengerjakan hingga 3.500 kilogram baju per bulan. Omzetnya diperkirakan mencapai Rp 800.000 per hari atau Rp 24 juta per bulan, dengan laba bersih 40%. Diperkirakan, mitra bisa balik modal dalam waktu 1,5 tahun.
Kedua, paket industri
large dengan investasi Rp 300 juta. Mitra akan mendapatkan sama seperti paket medium, namun jumlahnya dua kali lebih banyak. Dalam paket ini, mitra ditargetkan mendapat order cucian sebanyak 6.000-7.000 kg per bulan. Dari situ, omzetnya diperkirakan mencapai Rp 1,5 juta per hari atau Rp 45 juta per bulan, dengan laba 40%. Balik modalnya diperkirakan 1,5 tahun.
Ketiga, paket industri
super large senilai Rp 475 juta. Untuk paket ini, mitra akan mendapatkan
down payment (DP) mobil Grand Max plus desain Kilos, sembilan
front loading mesin cuci, empat
top loading mesin cuci, dan enam
loading dryer industri. Mitra juga mendapatkan barang yang sama seperti paket lain, namun dalam jumlahnya lebih banyak. Ditargetkan, omzet mitra yang mengambil paket ini mencapai Rp 2,2 juta per hari atau Rp 66 juta per bulan. Dengan laba 40%, mitra bisa balik modal dalam waktu 1,5 sampai dua tahun. "Semua paket kemitraan ini kami kenakan biaya royalti sebesar 15% dari omzet per bulan," jelasnya. Menurutnya, mitra bisa menggunakan rumah sendiri sebagai lokasi usaha. Tapi, kalau dirasa kurang strategis, mitra bisa menyewa tempat. Jika menyewa tempat, mitra perlu merogoh kocek Rp 3 juta per bulan atau Rp 36 juta per tahun di daerah Jakarta. Pengamat waralaba dari Ben WarG Consulting, Bije Widjajanto menilai, potensi bisnis laundry masih bagus. Namun, persaingan bisnis ini sudah ketat. Selain itu, substitusi untuk pelaku bisnis laundry juga cukup banyak. “Di rumah itu banyak yang pakai pembantu atau menggunakan mesin cuci,” tandasnya. Makanya, calon mitra yang berminat harus mencermati betul lokasi usahanya. Sebaiknya, mitra mengutamakan lokasi di sekitar tempat kos mahasiswa dan pekerja. Selain itu, bisa juga di tempat tinggal sementara seperti wisma atau penginapan. Faktor harga juga menentukan. Bila harga yang dipatok terlalu mahal, konsumen bakal lari ke kompetitor. "Ikatan emosional konsumen di
laundry kiloan ini agak cair, yang penting baju bersih saja. Beda dengan
laundry satuan, pelanggannya tidak terlalu bermasalah,” tandasnya.
Sementara terkait perhitungan balik modal, menurutnya, balik modal yang realistis untuk bisnis laundry setidaknya terjadi dalam waktu 24 bulan. "Karena sekarang persaingannya sudah sangat semakin ketat," jelasnya. Kilos Laundry Jl. Karang Tengah Raya No. 9Lebak Bulus, Jakarta Selatan Telp: 021-8322 6518 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Adi