KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memproteksi diri dengan asuransi jiwa jadi hal wajib untuk Anda yang sudah mempunyai tanggungan. Namun, Anda perlu kritis saat membeli produk asuransi jiwa agar tidak menguras isi dompet. Apakah Anda punya utang dalam jumlah besar? Apakah Anda tulang punggung keluarga ? Bila jawabannya iya, maka Anda wajib mempunyai asuransi jiwa.
Budi Raharjo,
Financial Planner One Shildt menjelaskan asuransi jiwa mempunyai banyak manfaat. Contohnya, Anda tetap dapat melunasi utang meskipun sudah wafat. Dengan begitu, Anda tidak perlu membebani orang lain untuk melunasinya. Asuransi jiwa juga dapat menjamin kehidupan keluarga tetap aman setelah Anda wafat. Dan, Anda tetap bisa mewujudkan impian orang tersayang meskipun Anda sudah tiada. Asuransi jiwa tidak hanya perlu dimiliki untuk orang-orang yang sudah berkeluarga saja. Mereka yang masih lajang pun bisa jadi wajib mempunyai asuransi jiwa. "Asuransi jiwa harus dimiliki ketika seseorang sudah mempunyai tanggungan," kata Senduk Safir,
Financial Planner. Dia menambahkan Anda harus cermat membeli produk asuransi jiwa. Alasannya, agar tidak mengganggu kondisi keuangan Anda saat ini. Agar Anda tidak salah pilih membeli produk asuransi jiwa. KONTAN akan berbagi
tips untuk menentukan produk asuransi jiwa sesuai kebutuhan Anda. Simak ulasannya berikut ini. 1. Sesuaikan dengan kebutuhan Sebelum membeli produk asuransi jiwa, Anda wajib membuat daftar kebutuhan yang harus dilindungi. Sehingga, Anda tidak salah dalam menentukan produk asuransi jiwa yang hendak dipilih. Misalnya, Anda mempunyai tanggung jawab menyekolahkan seorang adik hingga lulus kuliah strata satu. Maka, Anda cukup membeli produk asuransi jiwa yang uang pertanggungannya senilai biaya yang dibutuhkan. Lain cerita bila Anda adalah tulang punggung keluarga. Anda harus membeli asuransi jiwa yang jumlah uang pertanggungannya dapat menutupi pengeluaran sebulan. 2. Sesuaikan dengan kondisi pendapatan Langkah berikutnya, Anda harus melihat jumlah penghasilan per bulan sebelum membeli produk asuransi jiwa. Alasannya, agar tidak mengganggu
cash flow Anda. Budi menyarankan nilai premi yang dibayarkan 10%-15% dari total gaji Anda sebulan. Sistem pembayaran cicilan ini cocok untuk Anda yang bekerja sebagai karyawan. Opsi lainnya, Anda dapat membayarkan premi secara sekaligus. Dengan catatan, Anda adalah seorang atlet, artis yang tidak mendapatkan gaji tetap per bulan. 3. Proses klaim mudah Selanjutnya, Anda harus pelajari proses klaim uang pertanggungan dari perusahaan asuransi jiwa. Sebaiknya, Anda memilih perusahaan yang tidak menerapkan banyak aturan dalam proses klaim uang pertanggungan. Alasannya, agar tidak menyusahkan ahli waris dalam mengajukan klaim pertanggungan. 4. Pastikan perusahaan asuransi dalam keadaan sehat
Langkah terakhir, Anda wajib memastikan perusahaan penjual produk asuransi jiwa dalam kondisi sehat. "Jangan sampai perusahaan tidak dapat membayar uang pertanggungan saat proses proses klaim," kata Budi. Untuk mengetahui perusahaan tersebut sehat, Anda dapat cek dari laporan keuangan tahunan perusahaan. Selain itu, Anda pastikan perusahaan asuransi tersebut mempunyai kantor cabang di kota Anda. Tujuannya untuk memudahkan proses klaim para ahli waris. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati