Bingung Memilih Daycare atau Babysitter? Simak Tips Berikut



MOMSMONEY.ID - Moms, apakah Anda masih bingung memilih menitipkan anak di daycare alias fasilitas penitipan anak atau menyewa jasa babysitter? Nah, berikut ini tips memilih daycare atau babysitter buat yang masih bingung.

Menurut Prita H. Gozie, Perencana Keuangan ZAP Finance, salah satu pertimbangan sebelum memilih pengasuhan anak pada daycare maupun babysitter adalah biaya.

"Apakah sesuai dengan kemampuan orangtua atau tidak. Biasanya, jasa ini dibutuhkan untuk orangtua yang bekerja terutama secara full-time atau seharian penuh," ujarnya.


Budi Raharjo, Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning, mengatakan, sebelum memutuskan menggunakan babysitter atau daycare, orangtua harus mempertimbangkan juga, apakah keuangan rumahtangga terganggu setelah ada pengeluaran rutin tambahan ini.

"Jangan sampai setelah menggunakan jasa tersebut, keuangan keluarga jadi terpengaruh, dan justru prioritas keuangan yang penting yang sudah dijalani, seperti investasi dan tabungan masa depan, menjadi terganggu," kata dia.\

Baca Juga: Dapat THR Lebaran tapi Tidak Merayakan, Ini yang Harus Anda Lakukan

Untuk itu, Prita menyarankan, biaya jasa babysitter ataupun daycare sebaiknya tidak lebih dari 20% penghasilan orangtua. Jika di atas itu, maka patut dipertimbangkan, apakah salah satu orangtua bisa menjaga sendiri anak hingga usia yang lebih besar. 

Yang perlu juga jadi pertimbangan adalah pendapatan orangtua minimal Rp 10 juta per bulan. Dengan penghasilan sebesar ini, orangtua masih bisa menyisihkan penghasilan untuk tabungan masa depan dan pengeluaran lainnya, sekalipun menggunakan jasa babysitter ataupun daycare.

Lalu, timbang mana lebih murah: babysitter atau daycare? Memang, tarif daycare lebih murah dibandingkan dengan babysitter. Tapi, Prita dan Budi sama-sama mengingatkan ada biaya lain yang menyertai.

Contoh, biaya makanan buat anak bila daycare tidak menyediakan dan transportasi untuk mengantarkan dan menjemput buah hati. Lalu, lantaran rentan terhadap penyakit, anak bisa sakit tertular anak lain yang kurang sehat.

"Jadi, ada potensi kenaikan biaya kesehatan anak," ungkap Prita.

Baca Juga: Simak Tips Mengatur Keuangan saat Bulan Ramadan dari Sequis Life Ini, yuk

Meski begitu, menurut Budi, menitipkan anak di daycare ada positifnya. Misalnya, pengasuh lebih terlatih, dan pemilik mengawasi langsung para pengasuh. Aktivitasnya mirip sekolah, jadi anak bisa bersosialisasi dan punya banyak teman.

Walau ada bujet tambahan, kalau ditotal-total biaya daycare sebetulnya masih lebih hemat. Sebab, Budi menyebutkan, orangtua tidak perlu menyediakan fasilitas mainan edukasi di rumah karena biasanya sudah tersedia di daycare.

Nah, kalau pilihan jatuh pada daycare, Budi memberi saran, untuk lebih menghemat biaya, cari tempat penitipan anak yang lokasinya dekat dengan rumah atau kantor orangtua.

Bagaiamana, sudah menemukan pilihannya, moms? 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Francisca bertha