Binsis FMCG moncer, Tigaraksa bidik pertumbuhan high single digit tahun 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan distribusi, PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan di tahun kemarin. Khususnya dari sisi bottomline, perseroan membukukan kenaikan hingga dobel digit.

Lebih rinci, dalam laporan keuangan TGKA, pendapatan perusahaan ini naik tipis sekitar 3,32% menjadi Rp 13,37 triliun sepanjang 2019, dibanding tahun 2018 senilai Rp 12,94 triliun. Beban pokok penjualan naik 1,56% dari Rp 11,52 triliun menjadi Rp 11,70 triliun.

Baca Juga: Laba bersih TGKA naik 38,3% menjadi Rp 428,41 miliar sepanjang 2019


Hal ini membuat laba bruto hingga akhir tahun 2019 naik menjadi Rp 1,68 triliun dari sebelumnya Rp 1,41 triliun. Setelah dikurangi pos beban lainnya, TGKA menorehkan laba bersih senilai Rp 428,41 miliar sepanjang tahun 2019 atau tumbuh 38,3% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 309,75 miliar.

Di tengah pandemi covid-19 ini, Lianne Widjaja, Presiden Direktur TGKA mengatakan perusahaan mampu melebarkan penjualan di kategori produk hand sanitiser dan multivitamin. “Penjualannya bisa naik 5 kali lipat dibandingkan periode normal,“ ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (7/4).

Sementara untuk pertumbuhan produk lain, perseroan belum bisa memberikan detil lebih lanjut. Yang jelas Lianne bilang sampai dengan kuartal-I tahun 2020 ini bisnis TGKA masih on track dengan pertumbuhan single digit.

Adapun target penjualan perseroan sampai akhir tahun belum akan mengalami revisi, yakni high single digit. “Belum revisi (target) tahun ini, kami masih mengamati pergerakan di kuartal dua nanti,“ terang Lianne.

Baca Juga: Tigaraksa Satria (TGKA) pastikan armada logistiknya tanpa modifikasi

Sepanjang 2019 kemarin bisnis TGKA didominasi oleh segmen produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) sebesar 93% atau senilai Rp 12,45 triliun. Sisanya diisi oleh produk buku pendidikan dan segmen gas, kompor dan blender yang masing-masing berjumlah Rp 569.59 miliar dan Rp 350,35 miliar pada masa itu.

Tahun ini perusahaan belum merinci besaran nilai belanja modal (capital expenditure), namun merunut beberapa waktu ke belakang TGKA dikenal tidak menganggarkan anggaran besar tiap tahunnya. Dari sisi prinsipal FMCG, saat ini perusahaan mendistribusikan sekitar 17 macam dan menurut Lianne akan ada penambahan prinsipal baru di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .