JAKARTA. PT Bintan Alumina Indonesia akan membangun unit pengolahan dan pemurnian (smelter) komoditas bauksit di Bintan, Kepulauan Riau akhir tahun ini. Untuk smelter ini, perusahaan mengalokasikan investasi US$ 1 miliar. Zulnahar Usman, Direktur Utama Bintan Alumina Indonesia mengatakan, sekarang pihaknya masih menggelar studi kelayakan atawa feasibility study (FS) pembangunan smelter. "Akhir tahun ini atau pada awal tahun depan kami memulai tahap konstruksi dengan membangun dermaga pelabuhan dan selanjutnya pembangunan pabriknya," kata dia, Senin (20/5). Rencananya, smelter milik Bintan Alumina memiliki kapasitas 2 juta ton alumina per tahun, atau dengan bahan baku bijih bauksit mencapai 5 juta ton per tahun. Rencananya, smelter itu dapat dioperasikan mulai pertengahan 2015 mendatang.
Bintan Alumina bangun smelter senilai US$ 1 Miliar
JAKARTA. PT Bintan Alumina Indonesia akan membangun unit pengolahan dan pemurnian (smelter) komoditas bauksit di Bintan, Kepulauan Riau akhir tahun ini. Untuk smelter ini, perusahaan mengalokasikan investasi US$ 1 miliar. Zulnahar Usman, Direktur Utama Bintan Alumina Indonesia mengatakan, sekarang pihaknya masih menggelar studi kelayakan atawa feasibility study (FS) pembangunan smelter. "Akhir tahun ini atau pada awal tahun depan kami memulai tahap konstruksi dengan membangun dermaga pelabuhan dan selanjutnya pembangunan pabriknya," kata dia, Senin (20/5). Rencananya, smelter milik Bintan Alumina memiliki kapasitas 2 juta ton alumina per tahun, atau dengan bahan baku bijih bauksit mencapai 5 juta ton per tahun. Rencananya, smelter itu dapat dioperasikan mulai pertengahan 2015 mendatang.