JAKARTA. PT Bintan Alumina Indonesia akan membeli pasokan batubara dari tambang milik PT Merge Mining Mining Industry untuk mencukupi kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Bintan, Kepulauan Riau. Rencananya, pengiriman batubara dari Kalimantan Selatan tersebut akan mulai dilakukan pada 2016 mendatang. Zulnahar Usman, Direktur Utama Bintan Alumina Indonesia menjelaskan, Bintan Alumina dan Merge Mining sudah menggelar kerjasama untuk penjualan batubara. "Merge akan menjadi mitra kami untuk memenuhi kebutuhan pasokan batubara bagi pembangkit PLTU Bintan," ujar dia, pekan lalu. Asal tahu saja, Bintan Alumina merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan bauksit dan pabrik pemurnian (smelter). Semelter ini berkapasitas 2 juta ton alumina per tahun. Selain membangun smelter, perusahaan tersebut juga membangun PLTU berkapasitas 3x110 megawatt (MW) serta pembangunan kawasan industri di areal seluas 3.000 hektare.
Bintan Alumina membeli batubara untuk PLTU
JAKARTA. PT Bintan Alumina Indonesia akan membeli pasokan batubara dari tambang milik PT Merge Mining Mining Industry untuk mencukupi kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Bintan, Kepulauan Riau. Rencananya, pengiriman batubara dari Kalimantan Selatan tersebut akan mulai dilakukan pada 2016 mendatang. Zulnahar Usman, Direktur Utama Bintan Alumina Indonesia menjelaskan, Bintan Alumina dan Merge Mining sudah menggelar kerjasama untuk penjualan batubara. "Merge akan menjadi mitra kami untuk memenuhi kebutuhan pasokan batubara bagi pembangkit PLTU Bintan," ujar dia, pekan lalu. Asal tahu saja, Bintan Alumina merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan bauksit dan pabrik pemurnian (smelter). Semelter ini berkapasitas 2 juta ton alumina per tahun. Selain membangun smelter, perusahaan tersebut juga membangun PLTU berkapasitas 3x110 megawatt (MW) serta pembangunan kawasan industri di areal seluas 3.000 hektare.