KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (
BMSR) masih akan fokus mengejar kenaikan volume penjualan sepanjang tahun ini, sambil mencari lini bisnis baru. Perseroan mengincar kenaikan 2%-4% untuk volume penjualan bahan kimia. Direktur Bintang Mitra Semestaraya Tony Santosa menuturkan, perseroan masih akan fokus pada penjualan produk kimia seiringan dengan kenaikan harga bahan baku kimia dan meningkatkan volume penjualan batubara. "Perseroan akan fokus pada penjualan produk kimia dan batubara ke depannya, sambil mencari sektor bisnis lain yang dapat menjadi nilai tambah bagi Perseroan," kata Tony dalam Public Expose Insidentil di Jakarta, Rabu (15/6).
Adapun pada awal 2019, BMSR telah melakukan diversifikasi penjualan batubara setelah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus untuk Pengangkutan dan Penjualan Batubara.
Baca Juga: Laba Bersih Bintang Mitra Semestaraya (BMSR) di Kuartal I-2022 Melejit 2.172,21% Tony bilang, dengan kenaikan harga bahan baku yang tetap terjaga sampai akhir tahun, perseroan dapat mencatatkan pertumbuhan pendapat sebesar 4 kali lipat dari tahun sebelumnya. Namun dia menekankan semua kembali lagi pada pergerakan harga nantinya. Manager Finance Accounting BMSR, Cia menambahkan, perseroan memasang target volume penjualan dari produk kimia dapat meningkat 2%-4% untuk tahun ini. Untuk laba, perseroan tidak memasang target pertumbuhan. "Sedangkan target laba masih sangat tergantung pada pergerakan pada harga bahan baku, tapi kami berharap akan lebih bagus harga bahan bukunya sehingga penjualan meningkat," kata Cia.
Pada kuartal I-2022, BMSR mencetak pertumbuhan kinerja yang signifikan. BMSR mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 74,03% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1,36 triliun dari sebelumnya Rp 762,40 miliar. Pertumbuhan penjualan ini juga ikut mendongkrak laba bersih BMSR. Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 91,83 miliar yang melejit 2.172,21% yoy dari Rp 1,04 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari