Bio Farma Berencana Bangun Pabrik Farmasi Senilai Rp 5 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bio Farma (Persero) bersiap kembali melakukan ekspansi bisnis, yakni membangun pabrik farmasi baru di Karawang, Jawa Barat.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, pihaknya akan melakukan investasi mulai tahun 2023 hingga 2027 dengan nilai mencapai Rp 5 triliun. Dana itu digunakan untuk membangun pabrik farmasi berstandar internasional.

Sumber pendanaan untuk pengembangan pabrik tersebut berasal dari ekuitas perusahaan, sindikasi perbankan Himbara, serta dukungan dari lembaga keuangan lainnya baik dalam maupun luar negeri.

Pabrik tersebut tak hanya memproduksi vaksin untuk berbagai macam penyakit saja, melainkan juga beberapa produk pengobatan baru yang berkaitan dengan tren penyakit di masa mendatang.

“Kami mungkin juga akan memproduksi obat di bidang onkologi atau penyakit kanker. Kemudian ada juga obat bio similar dan plasma,” ungkap dia saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Senin (22/8).

Baca Juga: Bio Farma Berharap IHC Dapat Gabung ke dalam Holding Farmasi

Ia juga menyebut, nantinya produk-produk yang dihasilkan dari pabrik farmasi di Karawang tak hanya ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan di dalam negeri. Bio Farma pun juga membidik peluang penjualan ke pasar ekspor.

Sekadar catatan, Bio Farma dan anak-anak usahanya yang tergabung dalam holding BUMN farmasi sejauh ini memiliki 13 fasilitas manufaktur farmasi untuk pembuatan vaksin, obat, produk herbal, dan alat kesehatan.

Baca Juga: Usai Proses Spin Off Rampung, Bio Farma Intip Peluang IPO

Holding farmasi ini juga telah melakukan ekspor ke lebih dari 150 negara di seluruh dunia. Bio Farma pun telah menyuplai dua per tiga vaksin polio secara global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari