KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah diharapkan untuk segera melakukan negosiasi agar vaksin Sinovac yang saat ini telah digunakan di Indonesia dapat menjadi syarat keberangkatan jamaah haji Indonesia. "Mereka (Pemerintah Arab Saudi) memberi suatu kebijakan bahwa vaksin yang mereka kasih approval untuk bisa masuk ke Saudi baru vaksin yang dari Eropa dan Amerika. Pfizer, Moderna, Johnson and Johnson dan AstraZeneca. Indonesia sendiri baru memiliki satu jenis vaksin yang sesuai dengan kriteria Arab Saudi yaitu Astrazeneca," ujar Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (25/5). Honesti berharap pemerintah dapat segera melakukan negosiasi agar vaksin Sinovac yang telah digunakan di Indonesia dapat menjadi syarat keberangkatan jamaah haji.
Bio Farma berharap vaksin Sinovac dapat menjadi syarat keberangkatan jamaah haji
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah diharapkan untuk segera melakukan negosiasi agar vaksin Sinovac yang saat ini telah digunakan di Indonesia dapat menjadi syarat keberangkatan jamaah haji Indonesia. "Mereka (Pemerintah Arab Saudi) memberi suatu kebijakan bahwa vaksin yang mereka kasih approval untuk bisa masuk ke Saudi baru vaksin yang dari Eropa dan Amerika. Pfizer, Moderna, Johnson and Johnson dan AstraZeneca. Indonesia sendiri baru memiliki satu jenis vaksin yang sesuai dengan kriteria Arab Saudi yaitu Astrazeneca," ujar Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (25/5). Honesti berharap pemerintah dapat segera melakukan negosiasi agar vaksin Sinovac yang telah digunakan di Indonesia dapat menjadi syarat keberangkatan jamaah haji.